Mohon tunggu...
Rosanti
Rosanti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

suka mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Faktor yang Mempengaruhi Pertemanan dalam Islam

29 Oktober 2023   20:25 Diperbarui: 29 Oktober 2023   20:28 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTEMANAN DALAM ISLAM

Arab latin: Y ayyuhan-nsu inn khalaqnkum min akariw wa un wa ja'alnkum syu'baw wa qab`ila lita'raf, inna akramakum 'indallhi atqkum, innallha 'almun khabr

Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal,"

Berikut ini adalah beberapa faktor yang membuat Rasul begitu dicintai oleh para sahabatnya:

1. Memilih Teman yang Baik

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Seseorang ada di atas agama temannya, maka hendaknya salah seorang kalian meneliti siapa yang dijadikan sebagai temannya." (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Berikut beberapa cara memilih temen yang baik dalam islam :

  • Memilih teman yang taat beribadah
  • Memilih teman yang mengedepankan kejujuran
  • Memilih teman yang bisa menjaga amanah dengan baik
  • Memilih teman yang bisa mengajak kepada kegiatan positif
  • Memilih teman yang senantiasa menjaga silaturahmi

2. Selalu Menjaga Kerukunan

Tentunya ketika kita menjalani sebuah pertemanan kita harus menjaga kerukunan untuk mempertahankan pertemanan itu.

Berikut adalah tips untuk menjaga kerukunan, antara lain :

  • Membangun sikap saling menghormati dan toleransi
  • Meningkatkan pemahaman tentang agama dan keberagaman
  • Menghindari menyebarkan berita hoaks yang berkaitan dengan agama
  • Meningkatkan partisipasi dalam kegiatan lintas agama
  • Mengajarkan nilai-nilai persaudaraan antar-umat beragama kepada anak-anak

3. Mendahului Mengucapkan Salam

Saat bertemu dengan saudara, seorang muslim hendaknya mengucap salam terlebih dahulu,hal itu untuk mempererat tali silaturahmi dan menjaga rasa saling menghormati satu sama lain. Rasulullah SAW bersabda,

"Maukan kalian aku tunjukkan suatu amalan yang bisa membuat kalian saling menyayangi? Sebarkanlah salam di antara kalian." (HR Muslim)

4. Berteman karena Allah

Dalam hidup kita sebagai makhluk sosial pastinya tidak terlepas dengan hubungan baik dengan Allah swt (Habluminallah) maupun dengan sesama manusia lainnya (Habluminannas). Berteman apa adanya lillahi ta'ala, ikhlas menerima pertemanan tanpa ada kepentingan terselubung. Pertemanan yang tidak didasari dengan keikhlasan dan pemahaman bahwa setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan akan mengakibatkan rapuhnya kesetiaan dalam pertemanan itu sendiri, karena akan mudah terkena hasutan bahkan yang lebih parah adalah orang bisa tega menyakiti temannya sendiri karena diiming-imingi uang atau dengan hal tertentu. Nauzubillahi mindzalik. 

5. Bersikap Lemah Lembut

Sebagai agama yang membawa kedamaian, Islam jelas mengajarkan penganutnya untuk senantiasa bersikap lemah lembut dan juga bersabar. Keduanya pasti mendatangkan manfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Dalam hal ini, menjaga emosi agar tidak marah (sebagaimana perilaku syaitan) adalah perilaku yang terpuji.

Allah SWT bahkan menjelaskan sifat Rasulullah dan orang-orang yang bersamanya dalam surat Al Fath ayat 29, yang artinya: "Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar,"

6. Menerima Kekurangan dan Menutup Aib Teman

Adab selanjutnya dalam berteman yang perlu diperhatikan yaitu menerima kekurangan dan menutup aib teman. Teman merupakan manusia biasa yang memiliki kelebihan dan kekurangan.


Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah seorang mukmin membenci mukminah. Jika dia tidak senang satu akhlaknya, niscaya dia akan senang dengan akhlaknya yang lain,"

Dan juga Islam melarang para pemeluknya menyebarkan aib orang lain tanpa adanya darurat. Menurut sebuah hadits, Allah SWT akan memberikan balasan dengan menutupi aib saat hari kiamat bagi orang yang menutup aib sesamanya.
 

7. Tidak Berlebihan dalam Mencintai Teman

Setiap manusia yang berakal pasti memiliki rasa cinta dalam hati dan hidupnya. Cinta adalah bentuk rasa tulus yang muncul dalam hati manusia.  Orang yang dalam hidupnya tidak dilalui rasa cinta, pasti akan merasa kekeringan atau hidup tanpa makna, baik cinta tehadap Allah ataupun sesama manusia. Cinta membawa pada kebahagiaan tapi juga tak jarang membawa kepada kesedihan.

Dari hadits [HR. At-Tirmidzi no.1997 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami' no. 178]. Kita bisa mengambil hikmah bahwa mencintai berlebihan belum tentu menjadi kebahagiaan. Sebab kebahagiaan yang pasti datangnya hanya dari cinta Allah. Allah yang menetapkan setiap rasa dan cinta dalam lubuk hati manusia. Allah yang maha mengizinkan kepada siapa hati ini harus dijatuhkan. Selain larangan mencintai secara berlebihan, hadis ini juga memberikan panduan agar orang Islam tidak berlebihan dalam membenci seseorang, apalagi sikap ini dilarang dalam agama. Sebab bisa jadi kita akan menyukai sesuatu yang justru sebelumnya kita benci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun