Smeraldo merupakan bunga fiktif, berasal dari bahasa Italia "emerald" yang berarti batu zamrud. Bunga Smeraldo diartikan sebagai kejujuran yang tidak bisa dungkapkan.
Bunga Smeraldo diceritakan tumbuh di La Citta Di Smeraldo, sebuah kota di Italia Utara yang sekarang merupakan sebuah desa di wilayah pedesaan. Kisah mengenai Smeraldo ini terjadi sekitar abad 15 sampai 16 di kota tersebut. Berbagai sumber menyebutkan bahwa cerita ini berakhir dengan kesedihan, kerinduan, dan juga kejujuran yang tidak terungkap.
Suatu ketika di abad 15-16, hidup seorang pria di kastil kecil yang terpencil. Tidak banyak informasi tentangnya, selain dia merupakan buah cinta dari seorang pangeran dan seorang pemilik kebun yang miskin, yang saling mencintai. Ibu pria tersebut meninggal ketika melahirkannya, sehingga ia hidup sendirian. Anak tersebut ingin dibunuh oleh istri dan anak dari pangeran. Mengetahui hal yang akan dilakukan istri serta anak pangeran, sang pangeran itu mengirim anaknya ke tempat yang cukup jauh.
Pria itu tinggal dan bersembunyi di kastil kecil dan selalu memakai topeng. Hal itu ia lakukan karena merasa dirinya sangat jelek, yang mungkin disebabkan karena kebencian yang ia terima selama ini. Dia tidak pernah membuka diri dan hatinya kepada siapapun. Bahkan ketika orang-orang mencoba mendekatinya, dia akan selalu menjauh.
Dia selalu bersembunyi dari dunia luar, termasuk fisik dan juga hatinya. Dia hanya berkebun dan menanam bunga, yang membuatnya tenang dan bahagia. Namun suatu hari, seorang gadis muncul disekitarnya, dengan menggunakan pakaian compang-camping, dia memanjat pagar dan mengambil bunga-bunga yang ia tanam di kebunnya tanpa permisi. Mulanya pria itu marah mengetahui ada yang mencuri bunga-bunga berharganya. Hal itu terjadi berhari-hari, sehingga ia pura-pura tidur dan diam-diam akan menangkap gadis tersebut.
Satu hari ia melihat gadis itu memanjat pagar, kemudian mengambil bunga-bunganya, lalu  pergi. Ia sangat penasaran, mengapa gadis itu mencuri bunga-bunga dari kebunnya. Akhirnya pria itu penasaran dan mulai mengikuti gadis itu, tidak lupa dengan jubah dan topengnya. Pria itu melihat sang gadis pergi menjual bunganya ke desa untuk mendapatkan uang karena ternyata sang gadis sangat miskin.
Pria itu menjadi merasa bersalah dan ia ingin membantu gadis itu, ia akan mengajarinya menanam bunga, dan mengajarinya untuk merawat bunga yang cantik. Sampai akhirnya ia perlahan mulai jatuh cinta kepada sang gadis, ia ingin muncul dihadapan gadis itu dan menyatakan perasaan cintanya. Namun, pria itu sadar bahwa ia tidak akan bisa, ia berfikir bahwa mungkin gadis itu akan ketakutan dan kabur setelah melihat dirinya.
Sampai akhirnya ia mulai menanam banyak bunga untuk gadis itu dan memastikan gadis itu mendapat bunga dengan kualitas yang bagus. Pria itu ingin menumbuhkan bunga yang tidak ada di dunia ini, yaitu bunga Smeraldo. Hal tersebut ia lakukan agar gadis itu dapat menjualnya dengan harga tinggi. Karena dia sadar, hanya itu yang dapat ia lakukan untuk sang gadis yang sangat dicintainya.
Ia mulai mengunci dirinya di kastil dan setelah banyak percobaan dan usaha, pria itu berhasil membuat bunga Smeraldo yang sangat cantik. Ia kemudian memenuhi halamannya dengan bunga itu dan menunggu sang gadis datang untuk mengambilnya. Dia menunggu dan terus menunggu, akan tetapi gadis itu tidak kembali. Dia tidak peduli betapa lama dia menunggu, namun gadis itu tidak pernah kembali lagi. Hal ini membuat ia gelisah dan pria tersebut memutuskan untuk pergi ke desa tempat gadis itu menjual bunga.
Tetapi seakan dunia sedang bercanda, dia menemukan bahwa gadis yang telak dicintainya telah meninggal dunia.
Ia khawatir, khawatir bahwa gadis itu akan tetap meninggalkannya di akhir jika ia memutuskan untuk menemui gadis itu.
Jika  saja ia memiliki keberanian, apakah ia akan berani menunjukkan dirinya dan menyatakan perasaannya?
Tentu saja dia akan berani menyatakan secara lantang bahwa ia mencintai gadis itu, walau akhirnya mungkin gadis itu akan marah, takut, ataupun membencinya. Namun itulah yang dinamakan keberanian.
Ia jujur akan perasaanya, namun ketakutan pada dirinya yang membuatnya tidak bisa mengungkapkannya. Ia telah ditinggalkan gadis yang ia cintai sebelum ia menyatakan cintanya. Jika saja sang pria memiliki keberanian untuk jujur akan dirinya sendiri di hadapan gadis yang ia cintai, mungkin saja kisahnya akan memiliki akhir yang lain.
Bahasa dari bunga Smeraldo sendiri ialah "non potevo dire la verit" atau "kejujuran yang tidak bisa diungkapkan".
Dari beberapa teori, Kisah dari Smeraldo ini ternyata menginspirasi lahirnya lagu "The Truth Untold" dalam album "Love Yourself: Tear"yang dinyanyikan oleh empat volakis BTS yaitu Jin, Jimin, V, dan Jungkook. Lagu tersebut diproduseri oleh Steve Aoki seorang American DJ yang sebelumnya juga pernah bekerja sama menggarap lagu milik BTS yang berjudul "Mic Drop" versi remix. Konsep Smeraldo ini pertama kali dikenalkan oleh BTS pada tahun 2017.
Salah satu daya tarik musik dari BTS ialah mereka membawakan lagu yang memiliki makna-makna di dalamnya. Â Makna yang dikemas menggunakan lantunan musik yang indah dan menarik, terkadang lagu dari BTS sendiri berani mengangkat isu-isu yang sedang terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H