Mohon tunggu...
Rosa Maulida Mardzatus Solikha
Rosa Maulida Mardzatus Solikha Mohon Tunggu... Lainnya - never stop to learn

never stop to learn

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai-nilai Bela Negara dan Strategi Pengembangan Nilai Bela Negara

2 Januari 2021   20:34 Diperbarui: 2 Januari 2021   20:41 2863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era globalisasi ini banyak sekali produk-produk dari luar yang membanjiri negeri, hal ini berdampak produk dalam negeri kalah bersaing dengan produk luar. Akibatnya produksi di dalam negeri akan cepat mati. Oleh karena itu saatnya tiap warga negara menghargai karya bangsa sendiri dan mencintai produk dalam negeri, gar kemajuan dan kemandirian bangsa dan negara melaju cepat.

  • Menumbuhkan sikap rasa memilki

Sikap rasa memilki bukan hanya atas tanah air saja, tetapi juga atas prestasi anak bangsa yang encerminkan kecerdasan dan keinginan utuk maju berama-sama dengan bnagsa lainnya. Selalu rela menolong dan mencurahkan keikhlasan tenaga serta pikiran untuk meneyelesaikan tugas, hak dan kewajiban tanpa pamrih.

  • Menumbuhkan sikap rasa kemandirian

Dalam emlakukan perubahan dan percepatan untuk maju, sikap rasa kemandirian dan mengembangkan sinergi yang saling menguntungkan menjadi sangat penting. Jangan smapi terjadi perubahan dan kemajuan cepat, tetapi di sisi lain terjadi ketergantungan yang semakin besar pada kekuatan negara lain.

5. Mempunyai kemampuan awal bela negara

Kemampuan awal bela negara dari tiap warga negara, diartikan sebagai potensi dan kesiapan untuk melakukan aksi bela negara sesuai dengan profesi dan kemampuannya di lingkungan masing-masing. Kemampuan awal bela negara bisa meliputi secara psikis maupun fisik. Secara psikis, yaitu memiliki kecerdasan emosional, spiritual dan intelegensia (EQ, SQ, IQ), senantiasa memelihara jiwa dan raganya serta memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras dan tahan uji. Secara psikis adalah mentaati semua peraturan perundangan. Sedangkan secara fisik yaitu memiliki kondisi kesehatan yang prima, ketrampilan jasmani untuk mendukung kemampuan awal bela negara secara psikis dengan gemar berolahraga dan senantiasa menjaga kesehatan. Potensi atau kemampuan awal bela negara secara psikis maupun fisik dapat dikembangkan dan ditingkatkan oleh setipa warga negara tanpa memandang umur dan latar belakang mereka.

Strategi bela negara sebagai pengamalan pancasila dalam memiliki kemampuan awal bela negara

  • Tiap warga negara memiliki karakter bela negara

Setiap warga negara harus memiliki karakter bangsa yang memilki pemahaman nilai-nilai pembinaan bela negara yang meliputi: 4 konsesus dasar berbangsa dan bernegara (pancasila, uud 1945, NKRI, dan bhineka tunggal ika), konsepsi kebangsaan, integritas moral, etika, supremasi hukum, kearifan lokal, dan nila-nilai dasar bela negara. Jika setiap warga negara memilki karakter bela negara maka itu merupakan kekautan utama bangsa Indonesia untuk mencapi cita-cita yang luhur.

  • Tiap warga ikut membangun ketahan nasional

Dengan banyaknya bentuk AGHT, dampak negatif dari globalisasi terhadap integritas dan eksistensi RI, berbagai bentuk kepentingan dari orang luar maupun dalam, masalah HAM, lingkungan dll. membuat masyarakat harus melakukan pembangunan untuk ketahanan nasional. Hal ini menjadi kewajiban bersama sebagai warga negara, dan bukan hanya tugas pemerintah saja.

penulis: Rosa Maulida Mardzatus S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun