Mohon tunggu...
Rosa Mariany
Rosa Mariany Mohon Tunggu... Human Resources - Human Resources enthusiast. Poet, philosopher. Failure

Anti mainstream, smart and humorous daughter, wife and mom - living with passion and music is my language.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

23 Juli 2019   18:20 Diperbarui: 23 Juli 2019   18:21 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada keriaan surgawi padamu

Degup jantung manusia pemula bertemu udara baru,

melepaskan raganya dari rahim sang perempuan

tangisnya terkejut memekakkan,

hawa ini sungguhlah dingin,

aku ingin ibu

Ada yang menatap matamu,

kedip redup berbahasa cinta,

menunggu waktu yang tanpa batas

Seluruh keakuanmu, lebur, luluh lantak

saatnya menyiapkan pagi,

dia, matahari yang tak pernah lelah

dongeng terang perjalanan luar angkasa,

keajaiban itu menenangkan

lalu kuingat nyaman dan hangat dipeluknya

Aku rindu ibu

peraduan 10 Juli '19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun