Mohon tunggu...
Rosa Maharani
Rosa Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya tertarik dengan isu isu terbaru mengenai ekonomi dan kehidupan sehari hari

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Hustle Culture: Budaya Kerja yang Berisiko

23 Mei 2023   03:35 Diperbarui: 23 Mei 2023   03:41 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut beberapa cara dalam menyikapi budaya hiruk pikuk dalam pekerjaan sehari-hari

  • Berhenti membandingkan diri dengan orang lain

Membandingkan diri dapat membuat kita tidak peduli atas tujuan hidup dari diri kita sendiri. Ketidakpedulian itu dapat mengakibatkan hal yang buruk atas kehidupan pribadi kita. Setiap orang memiliki waktu, kecepatan, dan standar sukses masing masing. tidak ada kata terlalu cepat atau terlambat untuk mencapai mimpi masing masing individu

  • Realistis terhadap target

Buatlah jadwal keseharian dengan target yang nyata sehingga jumlah pekerjaan yang dikerjakan dapat sesuai dengan kemampuan diri sendiri dan terorganisir dengan baik.

  • Mencari hobi di luar pekerjaan

Dengan memiliki hobi di luar ranah pekerjaan, kita bisa memiliki waktu untuk mengenal diri sendiri dan mengetahui apa saja yang dapat dilakukan untuk menghibur diri sendiri sebagai bentuk “reward” atas apa yang telah dilakukan agar tetap menjunjung prinsip “work-life balance”

Itu tadi penjelasan mengenai budaya hiruk pikuk atau hustle culture yang mengakar di masyarakat. Budaya tersebut lumrah terjadi di lingkungan pekerja maupun mahasiswa. namun ada beberapa cara untuk menyikapi kultur tersebut agar kita tetap bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun