Mohon tunggu...
Rosa Maharani
Rosa Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya tertarik dengan isu isu terbaru mengenai ekonomi dan kehidupan sehari hari

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Hustle Culture: Budaya Kerja yang Berisiko

23 Mei 2023   03:35 Diperbarui: 23 Mei 2023   03:41 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Faktor penyebab hustle culture

Selain faktor tuntutan masyarakat dan pengaruh media sosial, berikut penyebab lain dari adanya hustle culture di kalangan pekerja.

Toxic positivity merupakan pemikiran atau paham mengenai sesulit apapun keadaan yang ada kita tetap harus berpikiran positif. Hal tersebut mengakibatkan emosi negatif yang seharusnya diterima menjadi tertahan. Toxic positivity memaksa seseorang untuk selalu optimal walaupun kondisi sedang tidak baik, hal ini dapat menyebabkan kurang optimalnya hasil yang dikerjakan atau dampak yang buruk untuk kesehatan fisik dan mental, karena dapat menyebabkan stress dan gangguan kecemasan.

  • Tidak mengenali diri sendiri

Tidak mengenali diri sendiri juga berarti tidak memahami batasan diri, sehingga tanpa disadari memaksa seseorang untuk melakukan segala hal. Hal ini sering dilakukan karena adanya perasaan tertinggal atas pencapaian orang lain dan tidak adanya tujuan atau career goal yang ingin dicapai secara jelas. Tidak mengenali diri sendiri dapat menyebabkan hal buruk, karena dapat menyebabkan kelelahan secara fisik dan mental karena berusaha untuk mengikuti standar kesuksesan orang lain.

  • Perkembangan teknologi

Perkembangan teknologi mempermudah untuk melakukan komunikasi dan segala pekerjaan. Hal tersebut dapat menjadi salah satu penyebab hustle culture karena dengan kemudahan tersebut orang orang menormalisasikan bekerja di manapun dan kapanpun tanpa adanya batasan sehingga mulai berpikir untuk dapat melakukan semua hal sekaligus.

Dampak hustle culture

Berikut beberapa dampak buruk yang ditimbulkan dari hustle culture

  • Burnout

Burnout merupakan kondisi lelah secara fisik, emosi, dan mental. Burnout dapat mengakibatkan demotivasi dan rasa malas yang dapat mengakibatkan tidak produktif dalam bekerja. selain itu, burnout juga dapat menyebabkan permasalahan seperti tidak stabilnya emosi atau bahkan permasalahan kesehatan seperti sakit kepala yang parah.

  • Tidak ada waktu untuk diri sendiri

Dengan terus memaksakan diri untuk melakukan pekerjaan, dapat menyebabkan waktu untuk diri sendiri berkurang. Waktu untuk diri sendiri merupakan salah satu hal yang penting dalam menyeimbangkan kehidupan pribadi dan mengembalikan kesehatan fisik serta mental setelah melakukan pekerjaan atau sering disebut dengan “work-life balance”.

  • Merasa selalu kurang puas

Orang yang terjebak dalam budaya ini sulit untuk berhenti membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain dan cenderung tidak pernah merasa puas. Untuk memenuhi standar yang tidak realistis, mereka akan bekerja lebih banyak hanya untuk dianggap sukses.

Cara menyikapi hustle culture

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun