Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas PGRI Argopuro Jember yang bermitra dengan nasabah Bank Sampah Sahabat Ibu melakukan kegiatan kembali pada hari Minggu, 22 Oktober 2023. Kegiatan yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMDIKBUDRISTEK) ini berisi pelatihan pengemasan Pupuk Organik Cair (POC) berbahan dasar eko-enzim, serta strategi pemasarannya.
Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan pertama, yaitu pembuatan POC berbahan dasar eko-enzim. Pada pelatihan yang ke-2 ini, para mitra diberi tutorial tentang cara memanen dan  mengemas POC menjadi produk yang siap dipasarkan.
Sebelum melakukan kegiatan tersebut, seluruh anggota pelatihan telah sepakat untuk memberi nama POC yang mereka produksi dengan nama POC "Lestari". Kemudian, tim Pengabdian kepada Masyarakat membantu untuk membuat desain label yang sesuai dan mencetaknya.
Kegiatan pengemasan POC diawali dengan menuang POC yang telah matang (jadi) pada tempat (bak) dengan menggunakan saringan untuk memisahkan larutan POC dengan sampah organik. Setelah dituang, POC dapat segera dikemas dalam botol berukuran 500 ml. Pada botol tersebut, telah diberi keterangan bagaimana cara aplikasi POC untuk memupuk tanaman budidaya, yaitu dengan melarutkan 15 ml larutan POC dalam 1 liter air.
Pada pertemuan tersebut, para mitra juga dibekali dengan cara menentukan harga jual POC per botolnya, strategi pemasaran POC, serta bagaimana cara membuat laporan keuangan dari produk POC yang mereka jual. Setelah melalui kesepakatan bersama berdasarkan perhitungan, mereka memutuskan untuk menjual POC dengan harga Rp. 15.000,- per botol.
 Para mitra sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan ini. Mereka berharap peluang usaha ini menjadi langkah yang bagus dalam meningkatkan penghasilan mereka secara berkelompok atau pun secara mandiri, karena dalam sistem keuangan POC ini, ada bagian keuntungan yang dialokasikan untuk mitra yang membuat POC, mitra yang mampu menjual, serta ada juga keuntungan yang dimasukkan ke kas perkumpulan untuk menambah modal usaha. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan sampah organik yang biasanya menjadi masalah dapat dikelola menjadi produk yang bermanfaat dalam meningkatkan kesuburan tanah, menunjang kebutuhan nutrisi pada tanaman budidaya, dan menjadi sarana sumber penghasilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H