Perkembangan lahan basah kelapa di Kecamatan Alahak, Kalimantan Selatan, menunjukkan potensi yang signifikan untuk pertanian dan ekonomi lokal. Dengan luas lahan basah mencapai 4.969.824 hektare di Kalimantan Selatan, lahan ini mendukung berbagai kegiatan, termasuk budidaya kelapa sawit dan pertanian terpadu. Namun, tantangan seperti kebakaran lahan dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan masih menjadi isu penting. Upaya pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan berkelanjutan diperlukan untuk memaksimalkan manfaat ekonomi dari lahan basah ini.Â
Perkembangan padi di Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan telah mencatat beberapa progres positif:
1.Luas Panen dan Produksi: Kecamatan Alalak memiliki luas panen padi sebesar 3.630 ha dengan produksi padi mencapai 12.918 ton dan produktivitas mencapai 39,83 kw/ha untuk padi sawah dan padi ladang secara keseluruhan.
2.Desa Tanjung Harapan: Di Desa Tanjung Harapan, yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Alalak, luas lahan sawah mencapai 649 ha dengan produksi padi sebesar 2.128,72 ton. Produktivitas padi lokal di Desa Tanjung Harapan adalah 3,02 ton/Ha.
3.Teknologi Budidaya: Terdapat inovasi dalam budidaya padi, seperti penggunaan varietas unggul lokal "Siamese Madu" yang berhasil memberikan hasil panen yang signifikan, yaitu 6,9 ton/ha. Metode ini didukung oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, serta Bank Indonesia dan BSIP Kalimantan Selatan.
4.Ekosistem Lahan Basah: Lahan basah di Kecamatan Alalak sangat mendukung pertumbuhan padi karena menyediakan kondisi yang ideal dengan sistem irigasi alami yang memastikan ketersediaan air yang konstan sepanjang tahun. Pasokan air stabil dan tanah yang kaya akan mineral dan nutrisi membuat pertanian padi menjadi tulang punggung ekonomi daerah ini.
5.Kelompok Tani: Desa Tanjung Harapan memiliki kelompok tani aktif yang berperan signifikan dalam meningkatkan produksi padi lokal. Beberapa kelompok tani besar di desa ini, seperti Kelompok Tani Siam, Sentosa, dan Saka Binjai, telah meningkatkan produktivitas padi melalui kerjasama dan teknologi budidaya yang tepat.
6.Curahan Tenaga Kerja: Penelitian terkait curahan tenaga kerja pada usahatani padi lokal di Desa Tanjung Harapan menunjukkan bahwa jumlah total curahan tenaga kerja sebanyak 2.517 HOK, dengan kegiatan penanaman yang paling banyak membutuhkan tenaga kerja hingga 757 HOK.
Dalam rangka meningkatkan produksi padi, petani di Alalak terus berusaha dengan adopsi teknologi baru dan strategi manajemen yang efektif, serta dukungan dari institusi-institusi terkait.