Mohon tunggu...
rosalina Hutajulu
rosalina Hutajulu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa prodi geografi universitas lambung mangkurat 2024

Hobi saya berenang saya suka menbatu orang yang lagi susah saya suka membaca komik dan saya suka nonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Meyalin Peta Tematik di Kertas Kalkir dan Transparansi Provinsi Papua Barat

8 Oktober 2024   11:15 Diperbarui: 30 Oktober 2024   15:46 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama :rosalina hutajulu

Nim     : 2410416220025

Kelas   :  A

Universitas lambung mangkurat

Fakultas ilmu sosial dan politik

Program studi geografi

Mata kuliah : kartografi

Dosen pengampun: Dr . Rosalina kumalawati S. Si, M. Si, 

Peta tematik adalah peta yang menyajikan informasi spesifik mengenai fenomena atau kondisi tertentu di permukaan bumi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Berbeda dengan peta rujukan, peta tematik fokus pada tema tertentu, seperti kepadatan penduduk, curah hujan, atau distribusi sumber daya alam. Peta ini digunakan dalam berbagai bidang seperti perencanaan wilayah dan analisis data spasial Contoh jenis peta tematik termasuk peta geologi, peta hasil pertanian, dan peta kemiskinan. 

Hasil penyalinan /dok. pri
Hasil penyalinan /dok. pri

Jenis-Jenis Peta Tematik yang Sering Digunakan

Peta tematik adalah representasi grafis dari data geospasial yang disusun secara sistematis untuk memberikan gambaran visual tentang fenomena tertentu. Beberapa contoh peta tematik yang sering digunakan antara lain:

1.Peta Iklim

Peta iklim digunakan untuk menunjukkan distribusi kondisi cuaca dan musiman di suatu daerah. Contohnya, peta iklim Oldeman membantu dalam klasifikasi iklim di Sumatra Utara, sedangkan peta buku iklim Oldeman dan Schmidt-Ferguson menyediakan detail lebih lanjut tentang tipologi iklim di Sulawesi Selatan.

2.Peta Cuaca

Peta cuaca digunakan untuk prakiraan cuaca dan musiman, termasuk potensi hujan bulanan dan dasarian. Misalnya, Stasiun Meteorologi Tanjungpinang menyediakan aplikasi mobile yang mencakup data cuaca, iklim, kualitas udara, dan gempabumi.

3.Peta Hotspot

Peta hotspot digunakan untuk menunjukkan area yang rentan terhadap kebakaran hutan. Contohnya, artikel di Kompasiana tentang tingkat kemudahan terbakar di Kalimantan Utara menggunakan jenis peta tematik ini untuk visualisasikan data geospasial terkait risiko kebakaran hutan.

Ciri-ciri peta tematik meliputi:

# Memiliki Tema Khusus: Peta tematik dirancang untuk menggambarkan tema tertentu, seperti curah hujan, kepadatan penduduk, atau hasil pertanian. 

# Data Berasal dari Peta yang Di-overlay: Informasi dalam peta tematik dihasilkan dari penggabungan berbagai peta yang telah diolah. 

# Informasi Terbatas pada Tema Tertentu: Peta ini menyajikan data yang fokus pada topik spesifik, sehingga tidak mencakup informasi umum. 

Jenis peta tematik yang umum digunakan meliputi:

1.Peta Curah Hujan: Menampilkan persebaran curah hujan di suatu wilayah (peta isohyet) . 

2.Peta Kepadatan Penduduk: Menggambarkan perbandingan jumlah penduduk di berbagai daerah . 

3.Peta Hasil Pertanian: Menyajikan informasi mengenai hasil pertanian tertentu, seperti padi atau jagung . 

4.Peta Geologi: Menyediakan data tentang kondisi geologi suatu daerah . 

5.Peta Penyebaran Hasil Tambang: Menunjukkan lokasi dan jenis hasil tambang di suPropinsi Papua Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di ujung barat Pulau Papua. 

Berikut adalah informasi tentang Propinsi Papua Barat:

Lokasi dan Batas Wilayah

-Letak: Ujung barat Pulau Papua.

        -Batass Wilayah:

         -Utara: Samudra Pasifik.

        -Timur: Teluk Cenderawasih dan                  Provinsi  Papua Tengah.

          -Selatan: Laut Banda.

           -Barat: Provinsi Papua Barat Daya dan                   -Provinsi Maluku.2

Sejarah Pembentukan

# Dibentuk Melalui: Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999.

# Perubahan Nama: Awalnya bernama Irian Jaya Barat, kemudian diganti menjadi Papua Barat melalui Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007.

Administratif

- Status Otonomi: Status Otonomi Khusus.

- Ibu Kota: Manokwari.

Divisi Administratif:

Terdiri dari 7 kabupaten: Fakfak, Kaimana, Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama.

-Jumlah kecamatan: 86.

- Jumlah kelurahan: 21.

-Jumlah kampung: 803.124

Demografi

 #Jumlah Penduduk (per June 2024): 569.910 orang.

# Keypadatan Populasi: 8,9/km.

# Bahasa Resmi: Indonesia, Melayu Papua, serta bahasa daerah lokal lainnya.

# IPM (Tingkat Pembangunan Manusia): 65,89 (tahun 2022).1atu wilayah

Identitas Budaya

1.Lagu Daerah: "Apuse".

2.Rumah Adat: Rumah Mod Aki Aksa dan Igkojei.

3.Senjata Tradisional: Panah dan Parang.

4.Flora Resmi: Matoa.

5.Fauna Resmi: Kasuari Gelambit Tunggal.

2. Dalam peyalinan peta saya mengunakan dua yaitu kertas kalkir dan plastik transparansi

Peyalinan peta tematik di kertasKalkir /dok. pri
Peyalinan peta tematik di kertasKalkir /dok. pri

Peyalinan petaPlastik transparansi/dok. pri
Peyalinan petaPlastik transparansi/dok. pri

Kesimpulan. 

Peta tematik adalah alat penting dalam menggambarkan fenomena tertentu di permukaan Bumi, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Menyalin peta tematik melibatkan keterampilan menggambar simbol-simbol yang merepresentasikan data spesifik, seperti penggunaan lahan atau kepadatan penduduk. Proses ini dapat meningkatkan ketelitian dan pemahaman tentang informasi geografis, meskipun sering kali menghadapi tantangan seperti konsentrasi dan kesalahan teknis. Praktikum ini bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam membuat dan menganalisis peta secara efektif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun