Penulis  artikel oleh : rosalina hutajuluÂ
Nim  : 2410416220025
Kelas :A
Universitas lambung mangkurat
Fakultas ilmu sosial dan politik
Program studi S1 geografi.Â
Tugas kartografi dari dosen pengampunÂ
Ibu rosalina kumalawati S. Si, M. Si
Peta tematik adalah peta yang menyajikan informasi spesifik mengenai fenomena atau tema tertentu dalam suatu wilayah, seperti kepadatan penduduk, distribusi sumber daya alam, atau pola cuaca. Berbeda dengan peta topografi yang menggambarkan fitur fisik, peta tematik fokus pada analisis data kuantitatif dan kualitatif untuk tujuan tertentu.Contoh jenis peta tematik meliputi peta curah hujan, peta penggunaan lahan, dan peta kemiskinan.Peta ini sangat berguna dalam penelitian, perencanaan wilayah, dan pengambilan keputusan berbasis data.
Komponen pertama yang harus dilakukan dalam peyalinan peta tematik adalah
1.Judul Peta: Mencerminkan isi sekaligus tipe peta, harus jelas dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
2.Garis Tepi Peta: Garis pembatas yang mengelilingi peta, membantu membedakan area yang ditampilkan.Â
3.Garis Astronomis: Garis khayal yang digunakan untuk mempermudah menentukan posisi suatu tempat di permukaan bumi.Â
4.Arah Mata Angin: Berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah utara, membantu orientasi pengguna.Â
5. Skala Peta: Perbandingan tertentu untuk memperkecil ukuran permukaan bumi, sehingga pengguna dapat memahami ukuran yang sebenarnya.Â
6.Simbol: Gambaran permukaan bumi dalam bidang datar, digunakan sesuai dengan tema yang ditampilkan. Simbol khusus digunakan untuk menampilkan informasi spesifik.Â
7.Legenda: Keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta. Legenda biasanya disatukan dengan peta tersebut.Â
8.Peta Inset: Peta lain yang berukuran lebih kecil dan disisipkan pada peta utama, membantu memperjelas detail tertentu. .
9.Sumber dan Tahun Pembuatan Peta: Informasi tentang sumber dan tahun pembuatan peta, agar pengguna peta dapat meyakini kebenaran dan keakuratan isi peta.Â
10.Tata Penulisan: Peta tematik harus memiliki tata penulisan yang jelas agar tidak menjadi peta buta.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H