1. GIS dalam penanggulangan Bencana Alam
Mengapa GIS dapat menanggulangi bencana alam? Hal ini karena dalam penanggulangan bencana harus didukung oleh suatu sistem informasi yang memadai dan diharapkan mampu untuk:Â
1) Meningkatkan kemampuan perencanaan logistik penanggulangan bencana bagi semua mekanisme penanggulangan bencana, baik pada tingkat pusat maupun daerah,Â
2) Mendukung pelaksanaan distibusi barang bantuan penanggulangan bencana,Â
3) Mendukung proses pelaporan aktivitas distibusi barang bantuan penanggulangan bencana,Â
4) Memberikan informasi secara lengkap dan aktual kepada semua pihak yang terkait dengan unsur-unsur logistik penanggulangan bencana baik di Indonesia maupun negara asing melalui fasilitas jaringan global.
Melalui data gespasial yang akurat maka basis data akan menghasilkan informasi yang tepat. Untuk menghasilkan GIS yang tepat diperlukan bantuan perangkat lunak pengolah data spasial yang mempunyai fasilitas pertukaran data secara dinamis. Misalnya dengan bantuan perangkat lunak ArcView, AutoCAD Map, atau MapInfo.
Output yang dihasilkan dari perangkat lunak akan bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan produk akhir basis data manajemen logistik penanggulangan bencana seperti: tabel, grafik, peta (rute transportasi), jenis dan jumlah komoditi yang diperlukan didaerah terjadinya bencana, jenis dan jumlah komoditi yang akan didistribusikan kedaerah terjadinya bencana.
Output basisdata tersebut harus dapat dipublikasikan melalui internet agar dapat diketahui secara luas oleh masyarakat, agar respon penanggulangan terhadap bencana yang terjadi dapat dilakukan secepat mungkin.Â
Masyarakat luas yang bermaksud menjadi donatur mengetahui komoditi yang diperlukan oleh korban bencana, sehingga komoditi yang disampaikan kepada korban dilokasi bencana merupakan komoditi yang benar-benar diperlukan oleh korban bencana.Â
Hal ini yang menjadi alasan mengapa GIS tersebut penting untuk dilakukan dalam penanggulangan bencana.