Aksi kamisan yang tergabung dari sejumlah massa dari berbagai komunitas peduli hak asasi manusia dengan beberapa mahasiswa Papua yang menyuarakan stop rasisme, kekerasan dan diskriminasi  yang terjadi terhadap masyarakat Papua. Aksi ini dilakukan di depan Tugu Yogyakarta dari pukul 16.00-17.30 WIB, Kamis ( 22/08/2019).
Aksi Kamisan ini merupakan kegiatan rutin dari pegiat dan aktivis HAM setiap hari Kamis di istana merdeka, Jakarta. Mereka menyuarakan masalah-masalah HAM yang belum di selesaikan kasusnya, aksi ini pertama kali dilakukan pada 18 Januari 2007 di jakarta kemudian dinamai aksi Kamisan karena pada setiap hari Kamis para peserta rapat bisa meluangkan waktu di depan istana negara yang mana lokasi ini di anggap sebagai simbol dan pusat kekuasaan.
 Awalnya aksi ini hanya di lakukan di Jakarta, namun sekarang aksi ini sudah dilakukan berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Yogyakarta.
Massa aksi mengenakan pakaian serba hitam dengan payung hitam dan menyuarakan tuntutan-tuntutan mereka. Salah satu tuntutan tertulis #KamibersamaPapua. Mereka berbaris mengelilingi Tugu, memegang spanduk, poster dan atribut lainya.
Rabin Yarangga (25), salah satu mahasiswa APMD Yogyakarta yang mengikuti aksi Kamisan menyatakan "aksi ini sebagai dukungan saya terhadap saudara saya dari Papua yang  menjadi korban rasisme di Surabaya juga untuk menolak tindakan Rasis & Diskriminasi terhadap mereka". Ia juga menambahkan yang kita lawan adalah bentuk pemikiranya, bukan orangnya!
Sesudah melakukan Aksi ini, para pegiat HAM langsung menuju pelataran Tugu untuk sharing dan saling memperkenalkan diri masing-masing kepada teman-teman yang berkumpul. Banyak dari mereka, mengaku bahwa ini adalah kali pertama mereka berpartisipasi dalam aksi Kamisan di kota pelajar. Aksi kali ini juga menjadi aksi dengan jumlah pegiat terbanyak dibanding aksi-aksi Kamisan sebelumnya.
Harapan nya dari aksi Kamisan ini kita dan masyarakat dimanapun bisa bersama saling menghargai perbedaan bukan menolak perbedaan. Baik Ras, Agama, Etnis maupun kelompok yang lain. Tidak ada lagi tindakan rasisme, kekerasan dan diskriminasi dalam bentuk apapun dan dimanapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H