Mohon tunggu...
Rosalia Sus
Rosalia Sus Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Kini, menulis adalah bagian dari hidupku. Dengan menulis aku dapat menuangkan berbagai bentuk perasaan, berfantasi dengan kata, menyampaikan maksud hati, sekaligus sebagai terapi jiwa. Blog yang aku kelola adalah http://catatanpunyarose.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Segenggam Asa

2 Desember 2013   20:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:24 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa aku yang harus merasakan nestapa ini?

Rasanya sudah tak sanggup lagi menanggungnya

Air mata yang jatuh berderai-derai membasahi pipi

semakin lama semakin memburamkan pandanganku


Mengapa orang-orang lain bisa tertawa bahagia?

sementara aku masih saja menekuri nasib yang tak pasti

Kukumpulkan asa demi asa yang tergilas kesedihan

hanya kumiliki segenggam asa 'tuk raih bahagia

Kapankah bahagia itu 'kan menjemputku?

Bila sekedar pura-pura bahagia apalah artinya

hanya semakin membuatku merasa pilu

Mengapa tak bisa kubendung tangis ini?


Aku bagai terjatuh di jurang yang dalam

dan terjerembab pada kubangan air

Bagaimana cara agar aku lepas dari siksa ini?

Jelas kubutuhkan tangan-tangan yang kokoh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun