Long Distance Marriage  dan Tolak Angin
Ketika jarak menjadi sebuah pemisah, suami bekerja di luar kota  sementara saya tetap tinggal di Surabaya bersama orang tua. Kami bertemu  seminggu sekali saat weekend dan betapa bahagianya saya saat hari Jumat tiba karena itu artinya suami pulang.
Saat itu memang pilihan LDM  atau "Long Distance Marriage" harus kami ambil karena masih ada  tanggung jawab pada pekerjaan kami dan kami menjalaninya selama 2 tahun  awal pernikahan.
Tidak mudah memang, apalagi sebagai pasangan yang baru  menikah saat itu pasti ingin bisa menghabiskan waktu bersama-sama.
Sebagai istri pasti ingin melihat suami lahap menikmati hasil masakan  sendiri, sebagai istri pasti ingin tiap hari menyambut suami pulang  kerja dengan dandanan yang cantik.
Tapi kami tetap bersyukur  saat itu karena jarak yang ditempuh LDM tidak terlalu jauh jadi seminggu sekali kami masih bisa bertemu.
Suami bertugas di perusahaan yang  bergerak di bidang Engineering, Fabrication & Construction di salah satu kawasan industri maritim di Lamongan.
Tempat kerja yang dekat laut dengan cuaca panas serta angin yang kencang di siang hari sementara udara dingin di malam hari.
Sementara suami lebih banyak menghabiskan  waktunya bekerja di lapangan yang memerlukan banyak energi. Hal itu  membuat saya khawatir dengan kesehatannya, karena suami menjadi mudah  masuk angin, pegal-pegal dan mabuk perjalanan.Â
Untungnya  orang tua memberi saran minum Tolak Angin Sidomuncul. Setelah suami saya  coba minum Tolak Angin cair badannya terasa lebih segar dan tidak mudah  pegal-pegal lagi.
Sejak itu saya selalu menyediakan Tolak Angin di  dalam tasnya untuk menemani suami bekerja di luar kota.Â
Kenapa  sih keluarga saya pilih Tolak Angin? Apa keunggulan Tolak Angin  dibanding produk serupa lainnya? Setelah saya dan keluarga merasakan  sendiri khasiatnya lebih dari sekedar atasi masuk angin, menurut saya  ada banyak sekali keunggulannya!
Ini dia 6 keunggulan Tolak Angin Sidomuncul:
1. Terbuat dari Bahan-Bahan Alami
Tolak  angin dibuat dari ekstrak bahan-bahan alami pilihan yang hanya diambil  zat aktifnya saja tanpa menyertakan kandungan pati (starch) yang tidak  bermanfaat sehingga warna cairannya bening & tidak keruh.Â
Sebagaimana tertera dalam kemasannya, bahan-bahan alami yang digunakan antara lain:
- Foeniculi Fructus (Adas) berkhasiat membantu menyembuhkan batuk karena  memiliki kandungan senyawa aktif yang bisa membantu membersihkan rongga  pernafasan.Â
- Isorae Fructus (Kayu Ules) sangat efektif dalam membantu mengatasi nyeri, pegal-pegal dan tubuh yang lelah.
- Caryophylli Foliun (Daun Cengkeh) berkhasiat membantu mengatasi semua gejala masuk angin dan membuat badan lebih segar.
- Zingiberis Rhizoma (Jahe) mengandung senyawa gingerol yang membantu  menyembuhkan gangguan pencernaan seperti mual, kembung, dan muntah.
- Menthae Arvensitis Herba (Daun Mint) kaya akan vitamin C dan  antioksidan yang berfungsi menangkal radikal bebas dan serangan virus  berbahaya.
- Mel Depuratum (Madu) berkhasiat membantu  meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung antioksidan dan beberapa  jenis mineral yang bisa mencegah penyakit.Â
2. Bersertifikasi
Sebagai konsumen kita harus pintar dan cermat dalam memilih obat  herbal agar tidak berbahaya bagi tubuh. Agar lebih aman kita perlu  memastikan produk tersebut sudah terdaftar di BPOM RI.
Tolak Angin  Sidomuncul telah mendapat sertifikat Obat Herbal Terstandarisasi (OHT)  dari BPOM RI pada tahun 2007. Sertifikat OHT diberikan kepada Tolak  Angin karena produk tersebut telah memenuhi prosedur standarisasi,  penggunaan bahan-bahan dan uji pra-klinis sesuai dengan regulasi Badan  POM Republik Indonesia.Â
3. Proses Pembuatan Terstandarisasi
Tolak  Angin Sidomuncul diproses di pabrik terstandar GMP (Good Manufacturing  Practice) dan telah melalui uji toksisitas sukronik dan uji khasiat.  Tolak angin selalu menjaga proses dengan baik mulai dari pemilihan bahan  baku, penelitian khasiat bahan baku, pengolahan bahan baku, pengemasan  hingga proses pengepakan.  Agar tetap memiliki khasiat yang sama ketika  berada di tangan konsumen.Â
4. Kemasan Praktis
Tolak  Angin dikemas dalam bentuk sachet sangat mudah disimpan dan praktis  dibawa kemana saja. Dan untuk meminumnya tidak membutuhkan resep dari  dokter dengan tetap memperhatikan aturan minum.Â
5. Harga Terjangkau
Tentu  jika dibandingkan dengan biaya yang harus kita keluarkan jika pergi ke  dokter tentu akan jauh lebih mahal belum termasuk resep obat yang harus  kita beli. Maka Tolak Angin Sidomuncul benar-benar menjadi solusi lebih  dari sekedar atasi masuk angin tapi Tolak Angin juga berkhasiat  mengatasi sakit perut, mual & muntah-muntah, meredakan batuk,  mencegah pusing, serta menghilangkan pegal-pegal dan mabuk perjalanan.  Tolak Angin Cair Sidomuncul harganya sangat-sangat terjangkau hanya  sekitar Rp. 3.000,- saja per sachet. Investasi yang sangat terjangkau  untuk kesehatan tapi dengan khasiat yang luar biasa.
6. Banyak Varian
Selain  bisa ditemui dalam bentuk serbuk, tablet, dan cair. Tolak Angin  memiliki banyak varian sesuai kebutuhan, ada Tolak Angin Flu, Tolak  Angin Anak, Tolak Angin Care dan permen Tolak Angin.Â
Tolak Angin Lebih dari Sekedar Atasi Masuk Angin
Saya  bersyukur sekali sejak suami saya rutin minum Tolak Angin Sidomuncul  badannya lebih segar, tidak gampang masuk angin, tidak mudah pegal-pegal  lagi dan tidak mabuk perjalanan lagi meski harus bolak-balik menempuh  perjalanan Surabaya-Lamongan dengan Sepeda Motor.
Dan yang  paling penting, saya menjadi lebih tenang menjalani pernikahan jarak  jauh ini karena ada yang membantu menjaga kesehatan suami saya disaat  saya tidak bisa mendampinginya. Selain do'a yang tak pernah putus agar  Allah Swt selalu melindunginya dimanapun.Â
Tolak Angin meski  kecil tapi khasiatnya luar biasa. Bagaimana dengan anda? Jangan salah  pilih sembarang obat, orang pintar minum Tolak Angin!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H