Madiun, Juni 2024 - Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Program Kampus Mengajar 7 telah dilaksanakan di SDN 02 Winongo, Kota Madiun. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas, program ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan literasi dan numerasi di kalangan siswa sekolah dasar. Kegiatan ini berlangsung selama bulan Februari hingga Juni 2024, dengan fokus utama pada pengabdian masyarakat dan peningkatan keterampilan dasar siswa. SDN 02 Winongo menjadi salah satu sekolah yang dipilih untuk mendapatkan manfaat dari program ini.
Pondok Literasi dan Numerasi menjadi salah satu kegiatan unggulan dalam program Kampus Mengajar 7 di SDN 02 Winongo. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan bimbingan intensif kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca dan berhitung. Dilaksanakan setiap hari Selasa dan Rabu setelah jam sekolah, program ini melibatkan mahasiswa yang bertindak sebagai tutor bagi siswa. Pendekatan personal yang diterapkan, yaitu satu mahasiswa untuk satu siswa, bertujuan untuk memastikan setiap siswa mendapatkan perhatian dan bantuan yang sesuai dengan kebutuhannya. Melalui metode ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan keterampilan literasi dan numerasi mereka secara signifikan.
Selain Pondok Literasi dan Numerasi, program Kampus Mengajar 7 juga mencakup berbagai kegiatan lain yang inovatif dan interaktif. Di antaranya adalah penggunaan media pembelajaran seperti Pop-up book dan Tangga Numerasi, yang dirancang untuk membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa. Program ini juga melibatkan penataan ulang perpustakaan dan pengembangan pojok baca di setiap kelas untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Tidak hanya fokus pada aspek akademis, kegiatan ini juga mengajarkan siswa tentang nilai-nilai sosial dan budaya melalui pengenalan permainan tradisional dan kegiatan luar kelas seperti pembuatan Batik Jumput.
Implementasi program Kampus Mengajar 7 di SDN 02 Winongo diawali dengan persiapan dan observasi kebutuhan sekolah. Mahasiswa yang terlibat dalam program ini mengikuti pembekalan secara daring oleh tim MBKM sejak Januari 2024. Setelah itu, mereka melakukan observasi langsung di sekolah dengan didampingi oleh dosen pendamping lapangan (DPL) dan pihak sekolah. Observasi ini bertujuan untuk memahami kondisi nyata di lapangan dan merancang program yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Hasil observasi ini kemudian dijadikan dasar untuk menyusun Rencana Aksi Kolaborasi (RAK) yang disampaikan dalam Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah II.
Program Kampus Mengajar 7 di SDN 02 Winongo mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Kepala Sekolah SDN 02 Winongo, Ibu Etik Prasetyowati, S.Pd., mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelaksanaan program ini. Menurutnya, program ini tidak hanya membantu meningkatkan kemampuan akademis siswa tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa yang terlibat. "Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa dalam mendampingi siswa-siswa kami. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar lagi di masa depan," ujarnya dalam acara penyerahan mahasiswa.
Para mahasiswa yang tergabung dalam program Kampus Mengajar 7 juga merasakan dampak positif dari keterlibatan mereka. Selain dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah, mereka juga mendapatkan pengalaman berharga dalam berinteraksi dengan siswa dan memahami tantangan dalam dunia pendidikan. "Program ini sangat membuka wawasan kami tentang realita pendidikan di lapangan. Kami belajar banyak tentang bagaimana menghadapi berbagai karakter siswa dan memberikan solusi yang tepat untuk setiap masalah yang muncul," kata salah satu mahasiswa peserta.
Melalui berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan, program Kampus Mengajar 7 di SDN 02 Winongo diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi siswa dan sekolah. Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa menjadi fokus utama, namun aspek pengembangan karakter dan keterampilan sosial juga tidak kalah penting. Dengan kerjasama yang baik antara mahasiswa, sekolah, dan pihak terkait, diharapkan program ini dapat menjadi model bagi kegiatan pengabdian masyarakat di bidang pendidikan yang lebih luas. Program Kampus Mengajar 7 di SDN 02 Winongo adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara dunia akademis dan sekolah dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
