Penulis: Rosa Indria bersama M. Rohmadi.
Kesantunan merupakan salah satu aspek utama dari perilaku social. Mempunyai arti penting dalam membentuk interaksi antarpribadi dan berkontribusi pada dinamika masyarakat yang harmonis. Kesantunan berdasar pada norma dan tata krama sosial. Sikap ini mencakup menghormati lewat ucapan, tindakan yang memperhatikan situasi, dan perilaku empati terhadap orang lain. Dalam artikel ini akan menjelaskan pentingnya kesantunan dalam berbagai aspek kehidupan dengan menekankan kesantunan pada peran dalam membentuk hubungan positif, meningkatkan hubungan sosial, dan mengembangkan nilai pada individu.
Kesantunan berfungsi sebagai landasan untuk membangun dan membina hubungan sesama manusia. Dengan menunjukkan perilaku sopan dan ucapan penuh rasa menghormati, manusia akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk saling percaya dan saling tenggang rasa. Interaksi yang sopan meletakkan dasar untuk menumbuhkan rasa empati dan pengertian di antara kehidupan bermasyarakat sehingga menumbuhkan pula hubungan yang lebih intens dan memperkuat ikatan.
Dalam lingkungan sosial yang beragam, praktik kesantunan dapat melampaui hambatan budaya dan bahasa sehingga komunikasi yang dapat berjalan lebih lancar dan tidak memunculkan kemungkinan kesalahpahaman sampai konflik. Seperti yang dikemukakan oleh Brown dan Levinson (1987) penggunaan bahasa yang sopan secara tepat akan mengurangi potensi ancaman terhadap keharmonisan sosial sehingga meningkatkan kualitas interaksi yang lebih positif.
Kemudian, pentingnya kesantunan juga berguna untuk memberikan dampak yang tetap terhadap tatanan masyarakat yang lebih luas. Masyarakat yang bercirikan budaya kesantunan menumbuhkan suasana kesopanan, toleransi, dan pengakuan terhadap keberagaman. Dalam hal ini perilaku sopan santun akan menjadi alat untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan nilai-nilai bersama di antara masyarakat yang beragam. Dalam lingkungan yang memiliki keberagaman, praktik kesopanan berperan penting dalam menjaga kesopanan, media untuk memfasilitasi kerja sama, dan menyelesaikan konflik secara damai.
Menerapkan sikap sopan tidak hanya meningkatkan interaksi sosial tetapi juga berkontribusi pada pengembangan nilai pribadi seseorang. Sopan santun dapat memupuk kecerdasan emosional dengan menumbuhkan empati, kesadaran diri, serta keterampilan dalam beradaptasi. Seseorang yang menunjukkan perilaku sopan santun cenderung menunjukkan tingkat emosional dan jiwa sosial yang lebih tinggi, sehingga lebih mampu ikut serta dalam kesejahteraan masyarakat. Selain itu, seseorang yang menunjukkan kesantunan sering kali akan mendapatkan rasa hormat, kepercayaan, kesan baik, serta citra positif guna menunjang peluang kemajuan karier.
Kesimpulannya, kesantunan memang merupakan hal yang sangat diperlukan dalam interaksi manusia. Pentingnya sopan santun akan memudahkan dalam hal membina hubungan yang bermakna, meningkatkan keharmonisan sosial, dan berkontribusi terhadap pengembangan pribadi tidak dapat dilebih-lebihkan. Dengan menerapkan sikap sopan, seseorang sudah berkontribusi pada lingkungan sosial yang lebih ramah dan kooperatif, sehingga dapat menjadi nilai dalam diri sendiri dan kehidupan orang-orang di sekitar mereka.
Referensi:
- Brown, P., & Levinson, S. C. (1987). Politeness: Some universals in language usage. Cambridge University Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H