Dengan menerapkan kurikulum pendidikan pancasila dan kewarganegaraan di perguruan tinggi, diharapkan mahasiswa mampu menganalisis serta menyelesaikan permasalahan pembangunan nasional berdasarkan prinsip-prinsip pancasila sebagai ideologi dan landasan negara. Dengan pemahaman yang mendalam tentang lima nilai pancasila yaitu, Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan sosial, mahasiswa dapat menginternalisasi nilai-nilai dasar yang menjadi pijakan moral dan etika bangsa
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan kesadaran kewarganegaraan mahasiswa. Mahasiswa sebagai agen perubahan, memiliki tanggung jawab besar dalam membangun bangsa dan menjaga keutuhan negara. Penting bagi mereka untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai pancasila sebagai panduan hidup, serta meningkatkan kesadaran dan identitas nasional dan semangat cinta tanah air. Dengan memperdalam akan identitas nasional dan menghidupkn cinta tanah air, mahasiswa tidak hanya menjadi penjaga keutuhan bangsa tetapi juga agen perubahan yang membawa inspirasi dan harapan bagi kemajuan bangsa. Oleh karna itu, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan bukan hanya menjadi bagian dari kurikulum akademik, tetapi juga sebuah komitmen untuk membentuk generasi yang bertanggung jawab dan memiliki kesadaran kewarganegaraan yang tinggi.
Sumber :
Amri, A. S. (2023). Peran Mahasiswa sebagai Agen Perubahan di Masyarakat. Journal of Instructional and Development Researches, 3(1), 29-34.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H