Mohon tunggu...
rosadina yunianti
rosadina yunianti Mohon Tunggu... -

seorang penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku si Hud-hud dan Kisah Mengenai Ratuku

24 Oktober 2010   16:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:08 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah ini tidak begitu menarik, aku adalah seekor burung . Namaku tidak terlalu penting. akan tetapi aku bukanlah burung biasa. aku bisa dipanggil hud hud , akan tetapi nama lain ku juga sangat banyak. aku mempunyai banyak nama. aku suka nama ku di panggil dalam bahasa yang berbeda, karena aku sangat mencintai bahasa. mengapa aku harus disebut seekor burung? karena aku akan mengisahkan sebuah kisah yang sebenarnnya mengenai ratu ku yang sangat memukau dan memiliki kecantikan yang sangat abadi. hahaha na ratu ku sudah kalian ketahui, akan tetapi aku akan memberi sedikit keterangan mengenai kisah ku ini. aku akan mulai bercerita, dan ini adalah kisah mengenai ratu ku.

Ratu ku merupakan wujud yang tidak mungkin dipahami oleh nalar dan logika manusia. oleh karena itu, sebelum kalian membaca kisahku aku ingin segala macam prasangka untuk dihilangkan. jangan anggap aku tersesat ataupun kafir, karena aku juga adalah hamba ALLAH SWT. aku hanya menginginkan pikiran yang positif dari yang membaca kisahku, karena akan ada sebuah kejutan yang akan kalian ketahui. semua ini aku ceritakan kembali karena aku menginginkan semua orang mengetahui siapa sebenarnya ratu ku, ratu yang juga dikenal olem para manusia. semoga yang membaca kisah ku ini bisa memahami cerita ku ini.

ratu ku merupakan percampuran antara bangsa jin dan manusia, ratu ku tidak bisa disebut jin ataupun juga manusia. sekali lagi aku peringatkan, jangan berpikir negatif, terutama apabila aku membawa salah satu nama rasul ALLAH SWT, yaitu SULAIMAN. aku tidak tersesat, dan yang aku inginkan hanyalah supaya yang membaca kisahku mengetahui sejarah yang akan kutuliskan disini.

Karena aku sudah menyebutkan nama raja ku, tentunya sudah banyak yang menebak bahwa ratu ku adalah ratu balqis. ya, itu memang benar, akan tetapi ini kisa lain dari ratu ku. kisah yang selama ini terkubur oleh waktu yang telah memakan usiaku hingga milyaran tahun. bagaimana kalau aku bilang bahwasanya ratu roro kidul penguasa laut selatan sebenarnya adalah jelmaan ratu balqis? penasaran, akan kutuliskan kisahnya disini. Akan tetapi saat ini aku harus pergi. Besok insya allah aku akan kembali untuk menuliskan kisah ratu ku kembali. wassalam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun