Penulisan naskah digital mungkin menjadi istilah yang tidak asing lagi ditelinga kita. Namun, mungkin sebagian dari masyarakat menemukan kesulitan dalam melakukan penulisan tersebut sehingga akan cenderung melakukan kesalahan dan asal-asalan. Perlu kalian ketahui bahwa sebenarnya terdapat beberapa proses yang harus dilewati ketika melakukan penulisan, seperti pra-menulis, menulis, mengedit, merevisi, mengedit lagi, merevisi lagi dan mengevaluasi. Selain itu, terdapat beberapa prinsip-prinsip penulisan digital yang tentunya wajib kita terapkan.
Dalam bukunya yang berjudul "Writing for Digital Media" yang ditulis oleh Brian Carrol (2017:7-13), dirinya memaparkan beberapa prinsip dalam penulisan digital, seperti:
- Jelas dan Ringkas
Ketika menulis, seseorang harus dapat menulis dengan jelas dan ringkas untuk memudahkan pembaca memahami tulisan. - Tepat
Gunakanlah kata yang tepat untuk membangun persepsi yang sama antara penulis dengan pembaca. - Penggunaan Kalimat Aktif
Dalam menulis diwajibkan menggunakan kalimat aktif supaya tulisan akan mendorong pembaca memiliki emosi yang sama dengan isi tulisan. - Imajinatif
Menjadi penulis dituntut lebih imajinatif dengan menggunakan imajinasi sehingga membuat pembaca tertarik, misalnya menggunakan analogi dan metafora. - Langsung
Tidak boleh bertele-tele ketika menulis. Dalam penulisan digital seorang penulis dituntut untuk langsung ke inti pembahasan. - Konsisten
Seseorang harus konsisten dimana sebuah kalimat harus seimbang dan sesuai, terlebih pada pemilihan kata. - Waspada
Tetaplah waspada dan menghindari beberapa perilaku seperti plagiarisme, stereotip, penyederhanaan yang berlebihan, generalisasi, melompat ke kesimpulan dan logika yang salah atau argumen yang tidak jelas. Terakhir, dalam menulis harus singkat dan padat.
Selain ketujuh prinsip diatas, penulis harus dapat menempatkan ide yang dituang ke dalam kata-kata melalui beberapa proses, mulai dari brainstorm, cluster, dan tulisan bebas. Kemudian jawab beberapa pertanyaan dibawah yang akhirnya harus bisa diimplementasikan ke dalam tulisan, antara lain:
- Apa topiknya?
- Apa poin utamanya?
- Siapa audiens utama dan sekunder?
- Apa tujuan khusus dari penulisan?
- Sumber apa yang digunakan?
- Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan informasi?
Setelah menjawab pertanyaan tersebut, penulis dapat menarik garis besar yang dapat membantu dalam persiapan bagian dan mengatur konten untuk disajikan kepada pembaca. Selain itu, penulis harus melakukan beberapa kali revisi untuk memastikan tulisan sudah ditulis dengan baik dan benar, serta melakukan penerapan prinsip dalam penulisan. Namun perlu kita ketahui bahwa melakukan revisi, penulis harus sabar dan juga tekun Carol, 2010:16-17).
Daftar Pustaka
Carrol, Brian (2010), Writing for Digital Media, New York, NY: Routledge; diakses dari Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H