Mohon tunggu...
Rosa Cecylia
Rosa Cecylia Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI AKUNTANSI - UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

Tertarik pada topik Digital Learning - Hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revitalisasi Pancasila: Menghadapi Ancaman Pudarnya Kesadaran di Dunia Digital

22 Oktober 2024   20:05 Diperbarui: 22 Oktober 2024   20:35 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pemanfaatan Media Sosial : Di era digital, media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila. Generasi muda yang aktif di media sosial harus dijadikan target utama dalam kampanye revitalisasi ini. Dengan pendekatan yang kreatif dan menarik, nilai-nilai Pancasila bisa lebih mudah diterima oleh mereka.

3. Kegiatan Budaya : Mengadakan kegiatan budaya yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila dapat memperkuat rasa kebersamaan dan identitas nasional. Kegiatan ini bisa berupa festival budaya, diskusi publik, atau seminar yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat.

4. Penegakan Hukum : Mengimplementasikan hukum yang tegas terhadap tindakan intoleran dan radikal yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Penegakan hukum harus dilakukan tanpa memandang bulu untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

Apa tantangan revitalisasi Pancasila di era modern?

Revitalisasi Pancasila di era digital dipenuhi dengan berbagai tantangan yang kompleks dan multifaset. Berikut adalah beberapa tantangan terbesar yang perlu dihadapi:

1. Penyebaran Informasi Hoax dan Saluran Media Asing

Era digital membuat informasi tersebar dengan sangat cepat, namun penyebaran hoaks dan informasi palsu juga meningkat. Hal ini dapat merusak prinsip-prinsip Pancasila dan membingungkan masyarakat.

2. Kurangnya Literasi Digital dan Verifikasi Informasi

Generasi muda yang aktif di media sosial sering kali tidak memiliki kemampuan untuk memverifikasi informasi secara efektif. Hal ini membuat mereka rentan terhadap propaganda dan hoax yang beredar di internet.

3. Risiko Radikalisme dan Intoleransi

Radikalisme dan intoleransi merupakan ancaman signifikan bagi stabilitas nasional. Generasi muda yang tertarik pada paham radikalisasi mencapai 32%, yang disebabkan oleh penggunaan media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun