Mohon tunggu...
Heluy TianaRosa
Heluy TianaRosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ITB Semarang

Saya ketika bosan sering mendengarkan musik dan menulis apa yang saya pikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Kebaya Indonesia

4 November 2024   10:00 Diperbarui: 4 November 2024   10:12 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebaya adalah pakaian tradisional perempuan di Indonesia yang memiliki akar budaya mendalam, berasal dari pengaruh busana kuno di Nusantara yang kemudian berkembang dipengaruhi oleh budaya luar, seperti Tiongkok, India, Arab, dan Eropa. Kebaya memiliki bentuk atasan yang cenderung pas di badan, berlengan panjang, dan sering kali memiliki motif atau bordir yang rumit. Umumnya kebaya terbuat dari bahan yang ringan, seperti katun, sutra, atau brokat, dan biasanya dipasangkan dengan kain batik, songket, atau tenun sebagai bawahan.

Secara historis, kebaya dipakai oleh kaum bangsawan di Pulau Jawa, terutama pada zaman kerajaan Mataram Islam. Dari waktu ke waktu, kebaya menyebar ke wilayah lain di Nusantara, seperti Bali, Sumatera, dan Sulawesi, yang kemudian memunculkan beragam variasi bentuk dan gaya sesuai dengan kebudayaan daerah masing-masing.

Berikut adalah beberapa jenis kebaya yang populer:

Kebaya Jawa: Memiliki bentuk yang klasik, sederhana, dan elegan dengan potongan pas di tubuh serta bahan yang biasanya lebih ringan. Kebaya Jawa sering dihiasi bordir halus pada bagian tepi dan kerah, dengan kerah berbentuk “V” atau persegi panjang yang khas.

Kebaya Bali: Cenderung memiliki warna yang lebih mencolok dan detail yang kaya, sering dihiasi kain selendang melilit pinggang sebagai simbol keanggunan. Kebaya Bali juga memiliki gaya yang lebih terbuka di bagian leher dan sering kali memakai bordir yang lebih tebal.

Kebaya Encim (Peranakan): Dipengaruhi oleh budaya Tionghoa Peranakan, kebaya encim memiliki warna yang lebih cerah dan motif yang lebih bervariasi, seperti bunga-bunga atau motif alam. Jenis ini biasanya terbuat dari bahan yang lebih tipis dan halus.

Kebaya Kartini: Jenis kebaya yang populer setelah diperkenalkan oleh tokoh emansipasi R.A. Kartini, dikenal dengan potongan yang anggun dan lebih formal. Kebaya Kartini sering digunakan pada acara formal atau seremonial dan memiliki lipatan khas pada bagian dada yang menambah kesan elegan.

Kebaya Modern: Bentuk kebaya yang telah dimodifikasi untuk disesuaikan dengan tren masa kini. Kebaya modern memiliki banyak variasi, mulai dari potongan yang lebih terbuka, bahan yang lebih variatif seperti tule atau satin, hingga penggunaan warna yang tidak terbatas pada warna tradisional.

Selain desainnya yang unik, kebaya juga memiliki nilai simbolis dan filosofis yang dalam. Dalam budaya Jawa, misalnya, kebaya dianggap mencerminkan kelembutan dan kesederhanaan seorang wanita. Kebaya menjadi bagian dari identitas nasional Indonesia dan sering dikenakan pada acara-acara penting, seperti upacara pernikahan, hari besar, dan peringatan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun