Mohon tunggu...
Rosa VitaXaviera
Rosa VitaXaviera Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagian orang tidak tahu arti indah dari kegelapan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Lulusan Sarjana Menjadi Seorang Konten Kreator?

12 Juli 2023   19:41 Diperbarui: 12 Juli 2023   19:43 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat ini tengah ramai orang -- orang mengikuti trend yang sedang viral , entah itu dari aplikasi tiktok  , instagram , whatsapp , facebook , dan lain sebagainya.

Lebih parah lagi yang diulas terkadang hal yang tidak memuat manfaat bagi masyarakat. Saya juga termasuk pengguna sosial media , saat saya melihat berita yang sedang viral , banyak sekali bocah berusia 10 -- 12 tahun sudah pacaran , ini hal yang sangat prihatin sekali. Anak SD tanggung jawabnya hanya bermain , belajar dan mengerjakan PR , ini malah sudah pacaran.

Setiap kali berita yang saya baca kebanyakan anak seusia mereka terlalu banyak bermain gadget tidak diawasi oleh orang tuanya. Nah ini mengarah juga pada parenting, untuk lebih berhati -- hati dan lebih mengawasi anak disaat bermain gadget. Jika tidak diawasi maka hal buruk yang tidak sengaja mereka lihat akan mempengaruhi mereka secara perlahan. Tidak sepenuhnya saya menyalahkan parenting atau anak yang sering bermain gadget namun terkadang iklan di sosial media juga menampilkan hal yang tidak senonoh , contohnya seperti iklan memuat konteks porno , ketika anak sudah menekan tombol silang mereka akan diarahkan ke berbagai laman sehingga menjadikan virus pada gadget mereka.

Ya , menjadi seorang konten kreator , mengapa demikian? Menjadi seorang konten kreator setelah lulus sarjana? Apakah bisa? Tentu bisa , tidak perduli kita mendapat gelar sarjana, diploma dan lain sebagainya , jika keinginan kita menjadi chef , penyanyi , penulis , atau mungkin menikah. Semua mempunyai tujuan hidup yang berbeda dan menarik.

Menjadi konten kreator juga tidaklah mudah , bisa dibilang kita harus menulis skenario terlebih dahulu sebelum konten itu diunggah ke dalam sosial media. Kenapa demikian? Karena untuk menarik perhatian semua orang juga sangat sulit , kita harus menggabungkan berita yang menarik dikalangan anak SD, remaja hingga lansia itu apa , dengan edukasi yang mempunyai manfaat bagi semua orang , tidak hanya tertuju pada anak SD tetapi semua masyarakat di seluruh dunia , ketelatenan dan kreatif juga dibutuhkan dalam hal ini. Jika konten yang kita unggah tidak memuat manfaat sama sekali lalu untuk apa?

Semua bisa dilakukan seorang konten kreator , memasak , membuat kerajinan , memberi tutorial berbagai hal , dan mungkin memberikan edukasi seperti cerita animasi.

Cerita animasi juga sedang menjadi sorotan warga sosial media , contohnya seperti Animasinopal , siapa yang tidak tahu channel tersebut? Pasti ketika saya menyebutkannya kalian sudah terbayang wajah mereka hehehe... di animasi tersebut memuat beberapa cerita yang digabungkan dengan komedi , dengan gambarnya yang begitu unik , suara yang menggemaskan , animasi tersebut berhasil merenggut jutaan subscribers , termasuk saya hahaha...

Selain animasinopal ada juga nusa dan rara , edukasi yang lebih mengarah pada islami , saya lebih suka degan edukasi yang mengarah pada attitude , hal ini menurut saya sangat cocok jika ditonton oleh semua orang , karena cerita ini mempunyai banyak sekali manfaat , tidak hanya di kehidupan namun juga di akhirat.

Hal ini juga bisa menjadi referensi , jika cerita animasi seperti itu saja sudah menarik bukan berarti kita meniru sepenuhnya untuk dijadikan konten , itu namanya tidak kreatif. Setidaknya buatlah cerita animasi yang berbeda dari yang lain namun tetap memuat manfaat bagi semua masyarakat.

Seorang konten kreator juga dibayar , jika konten yang disebar luaskan ke sosmed itu menarik perhatian semua orang sehingga jika kita upload ke aplikasi tiktok , instagram , dan youtube kita juga akan mendapatkan keuntungan. Dengan viewers , subscribers , dan pengikut yang banyak maka lebih banyak juga untungnya di kita. Sungguh menarik bukan?

Ketika anda memiliki aplikasi tersebut setidaknya upload hal -- hal yang berguna bagi masyarakat , boleh saja kita mengupload video kita sedang joget tapi kembali lagi pada attitude ya karena yang melihat anda tidak hanya 1 tetapi bisa saja ratusan , ribuan bahkan jutaan , dan kita tidak tahu yang melihat itu sepenuhnya anak kecil atau remaja atau bisa saja lansia. Unggahlah video yang menarik , mungkin jika anda suka memasak bisa saja anda gabungkan dengan "a day in my life" , nah itu juga sedang trending sekarang , menceritakan hal yang terjadi dalam 1 hari penuh dan dituangkan ke dalam video sehingga menjadi konten. Namun kita juga harus stabil , jika membuat "a day in my life" ya mungkin 2 hari sekali upload konten seperti itu. Karena bisa saja ada orang yang suka dengan kontenmu dan dia akan menunggu konten seperti itu lagi darimu , mereka beranggapan bahwa kontenmu menarik dan memberikan inspirasi baginya.

Selain kreatif , konten kreator juga harus memuat video yang dimana nantinya video itu memberikan inspirasi , buatlah konten yang dimana akhirnya sang penonton berkata "Wah aku gabisa juga kalau terus -- terus an galau begini , aku harus melakukan hal yang berguna bagi diriku sendiri" / "ah sepertinya masak ini enak , aku coba ah" / "Bagus banget gambarnya , aku mau coba menggambar seperti ini deh". Kita juga tidak tahu orang lain mencari channel kita mencari apa , maka menurut saya unggah semua hal positif dan bermanfaat , karena saya yakin konten kita akan dibutuhkan orang lain meskipun hanya 5 orang atau 10 orang.

Saya kira cukup sampai disini pembahasan kita mengenai konten kreator , jadilah manusia yang bermanfaat bagi masyarakat , kita tidak tahu orang lain memandang kita dari sisi mana , ada yang tertarik dengan cara kita berpakaian maka berpakaiannlah yang menarik dan rapi , ada juga yang memandang kita karena membawa positif vibes maka pertahankan , sangat berbeda -- beda cara orang memandang kita bukan?

Kira -- kira sebagai lulusan sarjana selain menjadi guru kalian ingin menjadi apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun