Mohon tunggu...
Rosa FitriI
Rosa FitriI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Hobi saya adalah memasak, membaca menari dan seseorang yang murah senyum

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Unej Mengikuti Studi Independen di Kampung Merak, Desa Sumberwaru

22 Mei 2022   15:43 Diperbarui: 23 Mei 2022   10:53 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Peternakan Sapi Miliki Salah Satu Warga Di Kampung Merak

 Gambar 5. Busuk buah
 Gambar 5. Busuk buah

                               

 KKN kegiatan ini, saya memberikan pendampingan kepada masyarakat petani  di Kampung Merak terkait cara budidaya tanaman delima, pendampingan cara mengendalikan hama penyakit yang menyerang tanaman delima, dan cara menanam mangrove. Pada KKN ini dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2021 sampai 1 Maret 2022, bulan Desember dilakukan penerjunan lokasi, observasi dan melakukan perizinan kegiatan KKN. Hari selanjutnya dilanjutkan dengan diskusi terkait permasalahan bersama masyarakat dengan beberapa pemilik kebun delima bapak Sai, bapak Saiful, bapak Nurahwi, bapak Dul, dan bapak Katino, bapak Busa dan memonitoring kondisi mangrove. Masyarakat di Kampung Merak mengalami penurunan  kualitas panen dan gagal panen. Hal tersebut beberapa masyarakat dan pendampingan penyuluhan  pertanian tentang bagaimana cara budidaya tanaman delima dan bagaimana cara mengendalikan hama penyakit yang menyerang tanaman delima. Beberapa masyarakat Kampung Merak  juga telah menggunakan obat sebagai pengendalian Hama dan pendampingan yang saya lakukan dengan memberitahu kepada masyaraat dengan pengendalian hama dengan pembasmi hama alami yaitu dengan serangga predator seperti laba-laba dan lainnya.

 Gambar 6. Diskusi bersama Pemilik Buah Delima
 Gambar 6. Diskusi bersama Pemilik Buah Delima

                  

          Serangga selalu menyerang tanaman buah delima karena serangga-serangga tersebut berasal dari gulma, berasal dari tempat persembunyian yaitu di area pagar perkebunan.  Selanjutnya saya  melakukan survei ke kebun delima dan melakukan seleksi buah busuk serta juga melakukan pembungkusan buah dan melakukan survei metode irigasi secara manual dan irigasi drip tetes. Penggunaan metode irigasi tetes untuk menghemat biaya, tenanga dan lainnya. Untuk tanaman delima dengan usia kategori bulan sangat cocok digunakan untuk pengairan drip irigasi tetes, sedangkan apabila usia tanman buah delima sudah berumur  6 tahun atau lebih tidak efektif untu dilakukan drip irigasi tetes. Hal tersebut karena  berpngaruh pada akar, akar sudah menyebar luas namun dalam mencapai nutrisi masih kurang sehingga tanaman delima kekurangan nutrisi, buah menjadi kecil. Di bula Desember juga saya melakukan penanaman mangrove bersama masyakarat kampung merak dengan cara mengikat bibit mangrove.

Gambar 7. Metode Drip Irigasi Pada Tanaman Buah Delima Di Kampung Merak,
Gambar 7. Metode Drip Irigasi Pada Tanaman Buah Delima Di Kampung Merak,

              

Gambar 8. Metode Irigasi Manual  pada Tanaman Buah Delima Di Kampung  Merak
Gambar 8. Metode Irigasi Manual  pada Tanaman Buah Delima Di Kampung  Merak

               

          Penanaman mangrove ini diikat dengan mengunakan tali rafi juga krek yang diikatkan pada akar nafas mangrove. Penanaman mangrove dilakukan 3 kali yaitu dengan penanaman bersama masyarakat Kampung Merak dengan jumlah bibit sebanyak 200 bibit mneggunakan krek. Hal tetrsebut  dilakukan pada tanggal 22 Desember 202. Penanaman kedua ialah melakukan penanaman mangrove bersama masyarakat merak, anak SD dengan bibit mangrove sebanyak 400 bibit dnegan dilaksanankn pada tanggal 25 Desember 2021 dengan menggunakan tali rafia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun