Sejarah Bandung disebut Kota Kembang memiliki akar yang kuat dengan masa kolonial Belanda waktu itu. Dijuluki kota Kembang karena pada zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon dan bunga yang tumbuh. Â
Tidak hanya keindahan alam dan kreativitas para penduduknya, Bandung juga memiliki bangunan-bangunan ikonik yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Gedung Sate.
Gedung Sate adalah sebuah ikon arsitektur yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Gedung ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat administrasi pemerintahan Provinsi Jawa Barat, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang populer.Â
Menjadi tempat wisata yang populer menjadikan banyaknya kegiatan masyarakat di sekitar. Pada hari biasa memang hanya orang berlalu lalang saja namun ketika akhir pekan atau hari libur ramai sekali masyarakat lokal hingga turis asing yang berkunjung ke sekitar destinasi wisata ini.Â
Bermacam kegiatan ada di sekitar Gedung Sate dimulai dari olahraga di sekitar track lari Gasibu, bermain bulu tangkis, aneka makanan dan jajanan, hingga ada kendaraan tradisional untuk memutari daerah Gedung Sate menggunakan delman.Â
Jika Anda bosan berkendara di kemacetan kota Bandung, naik delman bisa menjadi wisata alternatif kala libur. Seperti yang terlihat di seputaran Gedung Sate Jl. Diponegoro Bandung, puluhan delman berjajar dan siap mengantar wisatawan keliling bagian luar Gedung Sate sambil menikmati pemandangan Kota Bandung.
"Saya sengaja datang pagi, soalnya hari sabtu pagi itu lebih ramai karena orang-orang biasanya mulai liburan di hari sabtu". Ujar Kang Aan, salah satu tukang delman yang sedang mangkal di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro.
"Kebetulan saya juga baru dua minggu mangkal disini, karena biasanya di daerah saya aja cuma tidak seramai di Gedung Sate" ungkapnya.
Aan menuturkan ada rutenya untuk delman wisata yang ditawarkan yaitu dimulai dari depan Gedung Sate, lalu berbelok ke Cilamaya lalu ke Cimandiri dan kembali lagi ke Gedung Sate.Â
Mengenai tarifnya untuk satu kali putaran itu sekitar Rp50.000 an untuk satu rombongan yang terdiri dari 4-5 orang.Â
"Mau itu masyarakat bandung atau turis asing juga sama aja tarifnya", Ujar Kang Aan.
Menurut Kang Aan, dia dan tukang delman lainnya sengaja mangkal di Gedung Sate untuk memanfaatkan akhir pekan. Mereka memanfaatkan kedatangan wisatawan domestik khususnya dari luar kota seperti Jakarta yang sedang berlibur ke Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H