Mohon tunggu...
Ros Mimi
Ros Mimi Mohon Tunggu... -

Aku Bukan Pelacur Walau Aku Suka,Aku Hanya Teman Dari Orang Yg Berteman...Aku Suka Baca tulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Ingin Bukan Suami Tidur di Ranjangku

3 Maret 2011   17:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:06 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pkl23.30 mantan menelponku dari Surabaya..
" Hallo mah..aku didiskotik,kamu lagi apain ?"
" Ehmmm... " Jawabku tak acuh,sambil menyomot pisang rebus dari piring dan mengupasnya, sambil melangkah menuju kearah jendela.
"Aku nemenin teman aku,perempuan loh mah.."
"Ehm..gak nanya tuh.."
" Cantik loh mah,he he .. "
" Ehm..punggungnya bolong gak ? "
"Ha ha ha . gak lah,mulus ko' "
"Ya sudah kamu telanjangi saja semuanya huh! "
"Ha ha ha ! kamu cemburu ya mah.. O ya,bagaimana ranjangmu malam ini mah.."
" dingin! " sambil aku memasukan bagian ujung pisang rebus kemulut.
"Ah mamah..kasian he he.. "
"Ehm..tapi ada pisang penghangat ko' dikamarku !"
"Wow..,pisang apa mah, pisang raja ya..?"
" Pisang tanduk!"
"O oou..! awas loh mah nanti ditanduk keselek loh mah ha ha . Boleh aku kenal dan bicara sama pisangnya sebentar mah."
"Pisang gak bisa bicara,ehm juga bukan urusanmu!" Aku memutuskan sambungan karena aku mendengar suara perempuan dari lingkungan yang berisik,menanyakan mantanku itu bicara dengan siapa.Namun kembali hp ku berbunyi,dan kututup kembali panggilan mantanku itu.
Ku habiskan sisa pisang yang aku kupas sambil pikiran menerawang kepada mantan suamiku yang sedang asyik ngobrol bersama wanita yang cantik tentunya. Ah bahagianya dia., semoga! Aku masih menggengam kulit pisang tanduk yang panjang. Perlahan membalikkan badan memandang ke ranjangku,Robby terlentang memejamkan matanya. Aku tak tahu apakah ia tertidur,yang ku tahu dia nampak lebih pada sa'at ini.
Aku tersenyum melempar kulit pisang kedada bidang telanjang,Robby membuka matanya menengok.
" Kamu tahu aku tak suka ada laki-laki yang bukan suamiku tidur diatas ranjangku..!"
Robby mengangkat bahu.
"Kau lihat aku tidak tidur kan..? Aku cuma peramkan mata sebentar sa'at interval ini." Robby tersenyum mengulurkan tangannya.
Aku juga tersenyum, ehm..tampan! tentu aku akan datang padamu, namun kutanggalkan dulu benang-benang sutera ini,kau tentu tidak membutuhkannya Robby....

12991736041191704102
12991736041191704102
foto: google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun