Mohon tunggu...
Puji Plolong
Puji Plolong Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Freelance

Daydreamer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pria dari Mars, Wanita dari Venus

3 Desember 2018   09:10 Diperbarui: 3 Desember 2018   09:21 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kugaruk kepalaku, tak tahu di mana gatal

Kuraba benakmu, ternyata anomali dan fraktal

Sia-sia jerih memahamimu

Karna kutahu logikamu ambigu

Oh dunia, kenapa semua selalu berwarna

Tidak bisakah tercipta saja sederhana

Sesimpel nuansa sadar akromatis

Hitam putihmu kuselami tak dilematis

Alam memang terlahir angkuh

Selalu sinis di atas inferioritas

Obsesi superior pun tak lagi kukuh

Ketika posesi ego ada di ambang batas

Seabsurd itukah dirimu realitas

Kasat nyata, tapi maya kugenggam

Nekat kutelan, tapi kian bias

Ufuk masygul lunglai menggumam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun