Selain tenaga surya, lokasi geografis Kepulauan Nias yang terletak dekat dengan Samudera Hindia juga menyimpan potensi sumber energi lain yang melimpah, yaitu energi pasang surut atau gelombang laut. Energi gelombang laut yang dihasilkan dari pasang surut air laut dapat diubah menjadi energi dalam bentuk lain, seperti listrik. Energi pasang surut merupakan salah satu jenis energi terbarukan yang relatif lebih murah dan mudah diprediksi jumlahnya dibandingkan energi angin dan energi surya. Namun pemanfaatannya saat ini belum optimal karena tingginya biaya awal, keterbatasan riset tentang teknologi yang akan digunakan serta terbatasnya lokasi yang memiliki tinggi gelombang laut yang mencukupi.Â
Oelh karena itu, dalam waktu dekat diperlukan lebih banyak penelitian dan kajian lebih lanjut terkait pengembangan teknologi ekstraksi energi gelombang laut. Selain itu, perlu disiapkan pula sistem grid hybrid yang adaptif, untuk menampung berbagai jenis pembangkit dan membuatnya menjadi sinkron. Kami optimis, potensi-potensi di atas jika dikembangkan dengan optimal dapat mewujudkan sistem kelistrikan Kepulauan Nias dengan Zero Emission.Â
Penulis adalah Anggota Kelompok Penelitian Ekonomi Energi, Program Magister STEI ITB.
 Â
1. RR ADHITYA W (23222342 )
2. ARIANDU (23222339)
3. RAHMAT HAKIM PUTRA (23222345)
4. ANWAR SIDDIQ SUTEJO (23222341)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H