Mohon tunggu...
Rorik Nanda Wulandari
Rorik Nanda Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo semuanya, saya merupakan mahasiswa baru jurusan Tadris Bahasa Indoensia semester 1 di IAIN Ponorogo. Adapun tentang hobi saya adalah bermain badminton.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Teknologi terhadap Perubahan Pola Interaksi Sosial Anak

16 Oktober 2024   00:00 Diperbarui: 16 Oktober 2024   00:06 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia, termasuk bagi anak-anak. Meskipun teknologi memberikan banyak penawaran terhadap keuntungan, seperti akses informasi yang luas dan cara baru untuk berkomunikasi. Namun ternyata, di balik penawaran tersebut terdapat dampak yang merujuk terhadap pola interaksi manusia, khususnya anak-anak. Sehingga, pengaruh teknologi terhadap pola interaksi sosial anak perlu diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa pengaruh yang signifikan teknologi terhadap interaksi sosial anak.

1. Pengurangan Interaksi Tatap Muka

Salah satu dampak yang sering terjadi dari penggunaan teknologi adalah berkurangnya interaksi secara tatap muka. Anak-anak lebih sering melakukan komunikasi melalui aplikasi chatting, media sosial, atau aplikasi lainnya. Sehingga kesempatan mereka untuk melatih keterampilan sosial secara langsung menjadi berkurang. Keterampilan sosial tersebut meliputi keterampilan berbicara, mendengarkan, dan membaca ekspresi wajah  yang sangat penting untuk membangun hubungan sosial yang sehat.

2. Keterhubungan Global

Di sisi positif, teknologi memungkinkan anak-anak untuk terhubung dengan teman-teman dan orang-orang dari seluruh dunia. Dengan adanya penggunaan media sosial dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk berbagi pengalaman dan belajar tentang budaya yang berbeda. Sehingga hal ini dapat memperluas wawasan anak dan dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap keragaman budaya.

3. Perubahan dalam Bentuk Komunikasi

Komunikasi anak-anak semakin kesini semakin banyak bergantung pada emoji, sticker, GIF dan gambar, yang bisa saja mengurangi kemampuan anak untuk mengekspresikan diri mereka dengan kata-kata. Walaupun bentuk komunikasi ini dapat dianggap sebagai hal kreatif, namun terdapat risiko bahwasannya anak-anak mungkin tidak dapat mengembangkan keterampilan verbal mereka yang kuat.

4. Risiko Kecanduan dan Isolasi

Ketergantungan yang berlebihan terhadap perangkat teknologi dapat menyebabkan anak-anak merasa terisolasi atau terasingkan. Meskipun mereka terhubung secara virtual, bisa saja mereka kehilangan kesempatan untuk berinteraksi secara fisik dengan teman sebayanya. Hal ini, dapat mengarah pada perasaan kesepian  dan dampak negatif pada kesehatan mental.

5. Dampak pada Empati dan Hubungan Emosional

Interaksi sosial anak yang dilakukan secara virtual sering kali merasa kurang dalam nuansa emosional. Tanpa adanya interaksi secara langsung, anak-anak mungkin saja dapat mengalami kesulitan dalam memahami dan merasakan empati terhadap orang lain. Ini dapat mempengaruhi kualitas dari hubungan mereka, baik dengan teman sebayanya maupun dengan orang dewasa lainnya.

6. Pengaruh Lingkungan Keluarga

Peran orang tua juga sangat penting dalam memandu penggunaan teknologi oleh anak-anaknya. Keluarga yang bisa membatasi penggunaan teknologi anak dan memberikan edukasi tentang pengalaman online kepada anak-anak dapat membantu mereka dalam memahami pentingnya keseimbangan antara interaksi digital dan tatap muka.

7. Kesempatan untuk Belajar dan Berkembang

Meskipun memiliki tantangan, teknologi juga dapat berperan sebagai alat pembelajaran untuk anak yang kuat. Banyak aplikasi yang tercipta dan platform-platform pembelajaran online yang bisa mendukung kolaborasi dan diskusi antar siswa. Ini dapat memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar cara bekerja sama dan berkomunikasi yang baik dalam konteks yang berbeda.

Kesimpulan

Pengaruh teknologi terhadap pola interaksi sosial anak adalah isu yang sangat kompleks. Sementara itu, teknologi dapat membawa banyak manfaat untuk anak-anak. Namun sangat penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk menyadari potensi yang ditimbulkan dari adanya dampak negative penggunaan teknologi ini. Dengan pendekatan yang sangat bijaksana, kita dapat membantu anak-anak untuk menavigasi dunia digital tanpa harus kehilangan keterampilan sosial yang sangat penting untuk kehidupan mereka di masa depan nanti. Keseimbangan antara penggunaan teknologi dan interaksi sosial yang sehat adalah kunci utama untuk perkembangan yang optimal bagi generasi mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun