Mohon tunggu...
Rori Idrus
Rori Idrus Mohon Tunggu... Guru - Pemulung Hikmah

Pemulung hikmah yang berserakan untuk dipungut, dirangkai menjadi sebuah tulisan dan pelajaran kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kami Orangtua Siswa Bukanlah Google

15 April 2020   17:43 Diperbarui: 15 April 2020   18:51 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar: screen capture youtube.com)

Hari ini saya kebetulan ada tugas piket jaga sekolah, jadwal piket diberlakukan untuk semua pejabat sekolah serta dewan guru dan karyawan, piket dimaksudkan untuk memonitor kegiatan belajar secara daring yang dilakukan oleh dewan guru.

Disela kami bertugas, kami pun ngobrol-ngobrol sesama rekan guru, diantara bahan obrolan yaitu tentang bagaimana anak-anak kami melakukan aktivitas belajar dari rumah secara daring.

Jenjang pendidikan anak-anak kami bervariasi ada yang tingkat SD, SLTP dan SLTA, permasalahan banyak diceritakan rekan guru justru yang anaknya bersekolah di tingkat SD.

Rata-rata permasalahannya sama, yaitu tugas atau pekerjaan rumah (PR) yang menumpuk diberikan oleh guru selama proses pembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19 ini.

Padahal hal itu tidak sejalan dengan isi dari surat edaran Kemendikbud terkait pelaksanaan pembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19.

Dalam surat edaran Kemendikbud tersebut ada dua point penting yang seharusnya dipahami oleh para guru sebelum memberikan beban tugas atau pekerjaan rumah kepada murid saat pelaksanaan belajar dirumah secara daring.

1.Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermaknabagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan;

2. Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapanhidup antara lain mengenai pandemi Covid-19;

Berdasarkan obrolan dengan rekan guru disekolah, dua point diatas rupanya tidak dipatuhi oleh para guru di sekolah anak-anak kami, ini menjadi permasalahan serius karena kami meskipun seorang guru, ada perbedaan ketika mengajar murid di sekolah dengan anak sendiri.

Kami cenderung lebih mudah uring-uringan dan marah-marah ketika mendampingi anak kami mengerjakan tugas anak yang menumpuk, belum lagi harus memenuhi kewajiban mengajar secara daring kepada murid kami.

Kami sebenarnya memahami bahwa itu tidak baik karena di samping mengganggu sistem imunitas tubuh, juga dapat berdampak buruk pada anak-anak kami kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun