Seperti meyerahkan urusan kepada orang tua sendiri, ia mempercayai bahwa orangtuanya sangat sayang kepadanya sehingga dia akan menyelesaikan urusannya dengan baik.
Setelah kita mengetahui gambaran dari tawakal itu, maka terkait musibah Covid-19 yang sedang kita alami ini, mari kita mencoba untuk meyerahkan segala urusan (tawakal) kepada Allah.
Apabila kita meyakini bahwa tidak ada yang melakukan kecuali Allah, dan meyakini akan kemampuan Allah memenuhi kebutuhan hamba-Nya, kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya, dan tidak ada kekuatan yang melebihi kekuatan-Nya, kemampuan yang melebihi kemampuan-Nya, pengetahuan yang melebihi pengetahuan-Nya, kasih sayang melebihi kasih sayang-Nya.
Dengan meyakini itu semua, maka kini saatnya kita menyerahkan seluruh urusan musibah Covid-19 ini kepada Allah tanpa harus menyerahkan kepada selain-Nya.
Karena sesungguhnya tidak ada daya dan upaya kecuali dengan petolongan dari Allah (la hawla walaa quwwata illa billah).
Rori Idrus
KBC-57 Brebes Jawa Tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H