Semenjak terjadinya Pandemi Virus Corona atau Covid-19, kita menjadi terbiasa dengan istilah-istilah kesehatan terkait hal tersebut.
Seiring derasnya arus laju informasi di era Teknologi Informasi atau Era Industri 4.0, beragam informasi terkait Pandemi Virus Corona atau Covid-19 dapat kita akses dengan mudah melalui gawai (baca: gadget) kita.
Hal tersebut menjadikan kita untuk lebih selektif membaca kabar berita, agar apa yang kita baca bersumber dari sumber yang kredibel, sehingga isi berita tidak menyesatkan atau lebih kita kenal dengan istilah 'berita hoax'.
Dihimpun dari berbagai sumber (Selasa 31/3/2020) berikut Glosarium atau daftar istilah-istilah terkait Pandemi Virus Corona atau Covid-19 untuk menambah wawasan dan supaya kita lebih memahami situasi dan kondisi saat ini.
APD (Alat Pelindung Diri)
APD adalah salah satu peralatan perlindungan diri yang sangat penting untuk mencegah infeksi virus Corona.Â
Alat ini sangat dibutuhkan oleh tenaga medis dan pegawai di rumah sakit hingga pemakaman yang berhubungan dengan pasien terinfeksi virus Corona. Yang termasuk APD di antaranya, masker, baju hazmat dan sarung tangan.
Disinfektan
Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik atau obat untuk membasmi kuman penyakit.
Pengertian lain dari disinfektan adalah senyawa kimia yang bersifat toksik dan memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh disinfektan.
Disinfektan tidak memiliki daya penetrasi sehingga tidak mampu membunuh mikroorganisme yang terdapat di dalam celah atau cemaran mineral.
Selain itu disinfektan tidak dapat membunuh spora bakteri sehingga dibutuhkan metode lain seperti sterilisasi dengan autoklaf.
Epidemi
Epidemi adalah tingkat kedua keparahan dari suatu kasus penyakit. Menurut CDC, epidemi terjadi ketika suatu penyakit menular dengan cepat ke banyak orang hingga pada tahap di luar batas normal dan sulit untuk dihambat. Saat ini virus Corona sudah dinyatakan oleh WHO sebagai pandemi, tetapi sebelumnya virus tersebut dinyatakan sebagai epidemi oleh pemerintah China karena tidak hanya menyebar di kota Wuhan, provinsi Hubei, tetapi sampai ke seluruh China.
Flattening the curve
'Flattening the curve' atau 'pelandaian kurva' merupakan istilah di bidang epidemiologi untuk upaya memperlambat penyebaran penyakit menular yang dalam hal ini adalah COVID-19, sehingga fasilitas kesehatan memiliki sumber daya yang memadai bagi para penderita. Pelandaian kurva ini dapat dilakukan dengan social distancing, karantina, dan isolasi.
Kurva menggambarkan prediksi jumlah orang yang terinfeksi virus Corona dalam rentang waktu tertentu. Jumlah penderita yang meningkat drastis dalam periode yang sangat singkat, misalnya hanya dalam waktu beberapa hari, digambarkan sebagai kurva tinggi yang sempit.
Jumlah penderita yang membeludak membuat penanganan tidak bisa dilakukan secara optimal. Hal ini karena jumlah penderita melampaui kemampuan dan kapasitas fasilitas kesehatan, misalnya jumlah tempat tidur dan alat yang tersedia di rumah sakit tidak cukup untuk menangani semua pasien.
Kondisi tersebut menyebabkan tingkat kematian menjadi sangat tinggi, tidak hanya pada pasien COVID-19, namun juga pada pasien penyakit lain yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Meskipun jumlah penderitanya sama, namun jika laju pertambahannya lebih lambat (digambarkan oleh kurva yang lebih panjang dan landai), fasilitas kesehatan memiliki kesempatan untuk menangani penderita dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Herd Imunity
Secara harfiah, istilah 'herd immunity' berarti kekebalan kelompok. Herd immunity terhadap suatu penyakit bisa dicapai dengan pemberian vaksin secara meluas atau bila sudah terbentuk kekebalan alami pada sebagian besar orang dalam suatu kelompok setelah mereka terpapar dan sembuh dari penyakit tersebut.
Di tengah pandemi COVID-19, sebagian ahli percaya bahwa penularan virus Corona akan menurun atau bahkan berhenti sama sekali bila sudah ada banyak orang yang sembuh dan menjadi kebal terhadap infeksi ini.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada vaksin untuk COVID-19 dan untuk menunggu hingga tercapai herd immunity secara alami pun sangat berisiko karena penyakit ini dapat berakibat fatal.
Imported Case
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, imported case adalah kasus penularan Covid-19 atau virus Corona yang menimpa seseorang yang baru kembali dari luar negeri. Jadi orang tersebut tertular wabah saat berada di luar negara asalnya atau tempat dia tinggal.
Isolasi dan Karantina
Kedua istilah terkait virus Corona ini merujuk pada tindakan untuk mencegah penularan virus Corona dari orang yang sudah terpapar virus ini ke orang lain yang belum.
Perbedaannya, isolasi memisahkan orang yang sudah sakit dengan orang yang tidak sakit untuk mencegah penyebaran virus Corona, sedangkan karantina memisahkan dan membatasi kegiatan orang yang sudah terpapar virus Corona namun belum menunjukkan gejala.
Berbagai pakar menganjurkan untuk melakukan karantina di rumah atau isolasi mandiri selama setidaknya 14 hari. Selama karantina, Anda dianjurkan untuk tinggal di rumah sambil menjalani pola hidup bersih dan sehat, tidak bertemu orang lain, dan menjaga jarak setidaknya 2 meter dari orang-orang yang tinggal serumah.
Lockdown
Istilah 'lockdown' berarti karantina wilayah, yaitu pembatasan pergerakan penduduk dalam suatu wilayah, termasuk menutup akses masuk dan keluar wilayah. Penutupan jalur keluar masuk serta pembatasan pergerakan penduduk ini dilakukan untuk mengurangi kontaminasi dan penyebaran penyakit COVID-19.
Local Transmission
Local transmission adalah saat dimana kasus penyebaran atau infeksi virus Corona terjadi di lokasi tempat pasien tinggal atau berada saat ini.
Pandemi
Pandemi adalah epidemi yang menyebar ke berbagai negara lain dan berdampak pada orang di seluruh dunia dalam jumlah besar secara simultan atau berkelanjutan. Suatu penyakit ditetapkan sebagai pandemi jika penyebarannya sudah internasional dan di luar dugaan sehingga sulit dikendalikan.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP)
PDP dan ODP merupakan definisi yang digunakan untuk mengelompokkan individu berdasarkan:
1. Gejala demam dan/atau gangguan pernapasan.
2. Riwayat perjalanan ke daerah pandemi infeksi virus Corona atau tinggal di daerah tersebut selama 14 hari terakhir sebelum gejala timbul.
3. Riwayat kontak dengan orang yang terinfeksi atau diduga terinfeksi COVID-19 dalam 14 hari terakhir sebelum gejala timbul.
Secara umum, ODP dan PDP bisa dibedakan dari gejala yang dialami. Pada ODP, gejala yang muncul hanya salah satu antara demam atau gangguan pernapasan, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Sedangkan pada PDP, sudah ada gejala demam maupun gangguan pernapasan.
Terhadap PDP, dilakukan rawat inap terisolasi di rumah sakit, pemeriksaan laboratorium, dan pemantauan pada orang lain yang memiliki kontak erat dengan PDP tersebut. Sementara ODP harus menjalani isolasi di rumah dan kondisinya akan dipantau setiap hari selama 2 minggu, menggunakan formulir khusus.
Jika kondisi ODP mengalami perburukan dan sudah memenuhi kriteria PDP atau hasil laboratoriumnya positif terinfeksi virus Corona, maka ODP tersebut harus dibawa ke rumah sakit.
Penyanitasi Tangan (Hand Sanitizer)
Penyanitasi tangan (bahasa inggris: hand sanitizer) adalah cairan atau gel yang umumnya digunakan untuk mengurangi patogen pada tangan.
Pemakaian penyanitasi tangan berbasis alkohol lebih disukai daripada mencuci tangan menggunakan sabun dan air pada berbagai situasi di tempat pelayanan kesehatan.
Penyanitasi tangan umumnya lebih efektif membunuh mikroorganisme dan lebih ditoleransi oleh tangan dibandingkan sabun dan air.
Walaupun demikian, mencuci tangan harus tetap dilakukan jika kontaminasi dapat terlihat atau setelah menggunakan toilet.
Physical Distancing
Saat ini WHO memutuskan untuk mengubah penerapan social distancing menjadi physical distancing. Physical distancing adalah salah satu tindakan pencegahan infeksi virus Corona dengan menjaga jarak fisik antara satu sama lain.
Positif
Seorang pasien baru akan dinyatakan positif terjangkit virus menular seperti Covid-19 atau virus Corona setelah melakukan serangkaian pemeriksaan di rumah sakit, seperti cek darah, rontgen paru-paru hingga swab test. Pasien yang telah dinyatakan positif terinfeksi harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Social Distancing
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), arti istilah 'social distancing' atau 'pembatasan sosial' adalah menghindari tempat umum, menjauhi keramaian, dan menjaga jarak optimal 2 meter dari orang lain. Dengan adanya jarak, penyebaran penyakit ini diharapkan dapat berkurang.
Suspect
Suspect adalah seseorang yang diduga kuat telah terinfeksi Covid-19 atau virus Corona. Misalnya, orang tersebut telah bepergian ke negara terjangkit Corona atau melakukan kontak langsung dengan pasien terinfeksi. Untuk mengetahuinya, pasien yang menjadi suspect virus Corona harus menjalani pemeriksaan, apakah benar positif terjangkit Corona atau tidak.
Virus Corona
Virus Corona atau COVID-19, menurut situs resmi World Health Organization (WHO), adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Coronavirus. Virus ini ditemukan pertama kali di Wuhan, China.
Work From Home (WFH)
WFH adalah sebuah kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan beberapa perusahaan untuk mempekerjakan para karyawannya dari rumah masing-masing. Saat ini bekerja dari rumah dirasa cukup efektif untuk meminimalisir penularan Covid-19 atau virus Corona.
Itulah daftar Glosarium atau istilah-istilah terkait Pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang sedang kita hadapi bersama, semoga sedikit bermanfaat.
Salam hangat dan salam sehat.
Rori Idrus
1. Guru di SMK 2 Pondok Pesantren Al Hikmah 1 Benda Sirampog Brebes Jawa Tengah.
2. Pengurus FMPP (Forum Masyarakat Peduli Pendidikan) Kecamatan Sirampog
3. KBC 57 Brebes Jawa TengahÂ
Referensi:
1. https://www.alodokter.com
2. https://m.detik.com
3. https://id.m.wikipedia.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H