Mohon tunggu...
Rori Idrus
Rori Idrus Mohon Tunggu... Guru - Pemulung Hikmah

Pemulung hikmah yang berserakan untuk dipungut, dirangkai menjadi sebuah tulisan dan pelajaran kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengajar dari Rumah, Belajar dari Rumah, Efektifkah?

27 Maret 2020   21:13 Diperbarui: 28 Maret 2020   07:40 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak terjadinya pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia awal bulan maret, hampir seluruh lini kehidupan mulai merasakam dampaknya, baik dampak ekonomi, sosial, budaya dan tak terkecuali dampak terhadap dunia pendidikan di Indonesia.

Berdasarkan himbauan pemerintah secara berjenjang mulai dari surat edaran Kemendikbud, Dinas Pendidikan Provinsi sampai Kabupaten, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dirumah selama 14 hari terhitung mulai 16 sampai dengan 29 Maret 2020.

Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dari rumah, pemerintah melalui Kemendikbud menyebut Google Classroom sebagai salah satu platform pembelajaran daring terkait imbauan belajar dari rumah demi mencegah pandemi virus corona Covid-19 di Indonesia.

"Beberapa pihak yang fokus mengembangkan sistem pendidikan secara daring antara lain Google Indonesia, Kelas Pintar, Microsoft, Quipper, Ruangguru, Sekolahmu, dan Zenius,". Demikian disampaikan oleh Nadiem Makarim selaku Mendikbud RI pada 16 Maret 2020.

Google Classroom memungkinkan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih produktif dan bermakna dengan menyederhanakan tugas, meningkatkan kolaborasi, dan membina komunikasi. Pengajar dapat membuat kelas, memberikan tugas, mengirim masukan, dan melihat semuanya di satu tempat.

Sekolah dan lembaga nonprofit mendapatkan Google Classroom sebagai layanan inti G Suite for Education dan G Suite for Nonprofits secara gratis. Setiap orang yang memiliki akun Google pribadi juga dapat menggunakan Classroom secara gratis.

Untuk organisasi, Google Classroom adalah layanan tambahan dalam produk G Suite seperti G Suite Enterprise atau G Suite Business.

Fitur Google Classroom
Google Classroom dapat disiapkan dengan mudah. Pengajar dapat menyiapkan kelas dan mengundang siswa serta asisten pengajar. Di halaman Tugas Kelas, mereka dapat berbagi informasi tugas, pertanyaan, dan materi.

Dengan Google Classroom, pengajar dapat menghemat waktu dan kertas. Mereka dapat membuat kelas, memberikan tugas, berkomunikasi, dan melakukan pengelolaan, semuanya di satu tempat.

Google Classroom juga menawarkan pengelolaan yang lebih baik. Siswa dapat melihat tugas di halaman Tugas, di aliran kelas, atau di kalender kelas. Semua materi kelas otomatis disimpan dalam folder Google Drive.

Selain menggunakan google classroom, Kemendikbud juga memberikan informasi daftar daftar situs web E-Learning yang bisa dimanfaatkan siswa selama sekolah diliburkan karena virus corona Covid-19. Berikut daftarnya:

1. Akses Rumah Belajar: https://belajar.kemdikbud.go.id
2. Akses Google G Suite for Education: https://blog.google/outreach-initiatives/education/offline-access-covid19/
3. Akses Kelas Pintar: https://kelaspintar.id
4. Akses Microsoft Office 365: https://microsoft.com/id-id/education/products/office
5. Akses Quipper School: https://quipper.com/id/school/teachers/
6. Akses Sekolah Online Ruangguru Gratis: https://ruangguru.onelink.me/blPk/efe72b2e
7. Akses gratis belajar online Sekolahmu: https://www.sekolah.mu/tanpabatas
8. Akses Zenius: https://zenius.net/belajar-mandiri

Pertanyaannya kemudian apakah kegiatan belajar mengajar dirumah sesuai himbauan Mendikbud RI tersebut sepenuhnya bisa dilaksanakan dengan efektif?

Untuk dapat melaksanakan pembelajaran secara daring dengan efektif, sekolah dan semua pihak terkait harus mempersiapkan teknis pelaksanaanya secara matang, baik kelengkapan sarana atau perangkatnya, tenaga pengajarnya dan juga siswa-siswinya.

Di tengah pandemi yang dirasakan dari hari ke hari kasusnya terus bertambah dan penambahannya pun sangat signifikan, secara psikologis baik tenaga pengajar maupun siswa fokusnya mengarah kepada pandemi, karena mau tidak mau setiap hari mereka harus menerima pemberitaan dan perbincangan terkait Covid-19, dalam hal ini perlu dorongan yang kuat dari pihak sekolah agar baik guru maupun siswa tetap bisa melaksanakan pembelajaran meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah peran orang tua murid agar putra-putrinya tetap bisa belajar meskipun dalam situasi pandemi Covid-19.

Sebagai tenaga pengajar yang berdomisili di daerah bukan di perkotaan, ada kendala teknis untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar jarak jauh sesuai himbauan Kemendikbud, untuk menggunakan google classroom misalnya maka siswa-siswi dituntut untuk semuanya memiliki laptop atau smartphone, bagi siswa yang tinggal di pedesaan saya yakin tidak semuanya memiliki perangkat tersebut.

Kemudian untuk daerah perkotaan, pertanyaan saya selaku tenaga pengajar di daerah pedesaan, apakah kegiatan belajar mengajar secara daring bisa dilakukan dengan efektif ditengah pandemi Covid-19?

Rori Idrus
Guru di SMK 2 Al Hikmah 1 Pondok Pesantren Al Hikmah 1 Benda Sirampog Brebes Jawa Tengah.

Referensi:
1. https://www.google.co.id/amp/s/amp.tirto.id/mengenal-google-classroom-fungsi-dan-cara-menggunakannya-eG7S
2. https://tirto.id/daftar-e-learning-kemendikbud-sekolah-online-untuk-mencegah-corona-eFrR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun