Selain itu, pihak sekolah juga harus membangun komunikasi yang efektif antara guru, peserta didik, dan orang tua, dengan cara melakukan pertemuan yang bersifat berkala. Dalam pertemuan tersebut disampaikan hal-hal yang berkaitan dengan upaya sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, aman, nyaman, dan ramah lingkungan. Â
Video Himbauan Hindari Bullying (Sumber YT Ropiyadi ALBA https://www.youtube.com/channel/UCuVHuu6tp-3Xl9e-75bPCuA/videos
4) Pencegahan melalui masyarakatÂ
Pencegahan melalui masyarakat dapat dilakukan dengan cara membangun kelompok masyarakat yang peduli terhadap perlindungan anak dimulai dari tingkat desa/kampung. Para tokoh masyarakat dapat berperan sebagai penggerak anggota masyarakat lainnya untuk memiliki kesadaran kolektif akan bahayanya bullying bagi perkembangan psikis anak ke depannya. Para tokoh masyarakat harus memiliki kepedulian dan pendampingan terhadap anak dari keluarga yang rawan terjadi peristiwa bullying, seperti keluarga broken home, keluarga sangat miskin, atau yang lainnya.
Jika upaya pencegahan bullying ini dilakukan secara menyeluruh oleh setiap komponen, mulai dari anak, keluarga, sekolah, dan masyarakat, maka bisa dijamin peristiwa bullying tidak akan pernah terjadi. Mungkinkah?.***
Referensi:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/merundung
https://katadata.co.id/intan/berita/61d314fbc28b2/memahami-bullying-penyebab-dan-cara-mengatasinya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI