Menjelang masuknya tahun pelajaran baru, banyak orangtua mulai disibukkan dengan mencari sekolah terbaik bagi putra-putrinya.Â
Bagi orangtua yang ingin memberikan pendidikan terbaik bagi putra-putrinya, mencari sekolah bukanlah hal yang asal dan sembarangan. Banyak pertimbangan yang mereka lakukan demi mendapatkan sekolah yang ideal bagi pengembangan pendidikan dan karir anak mereka ke depannya.
Pada era digital seperti sekarang ini, banyak orangtua yang sudah memiliki pola pikir yang lebih komprehensif dalam menilai sebuah sekolah. Kalau dekade sebelumnya banyak orangtua yang berpandangan bahwa sekolah negeri adalah sekolah favorit bagi anak-anak mereka, dengan memandang sebelah mata sekolah-sekolah swasta, maka saat sekarang ini telah terjadi pergeseran sudut pandang.
Banyak orangtua yang mempertimbangkan sekolah swasta bagi anak-anak mereka, bukan karena memang anak-anak mereka tidak diterima di sekolah negeri, namun karena disebabkan oleh faktor lain yang mereka pandang ada di sekolah swasta, tetapi tidak ada di sekolah negeri.Â
Faktor lain tersebut kita sebut saja "ciri khas" atau "Kompetensi Unggulan" di sekolah swasta.
Permasalahan sesungguhnya bukanlah terletak pada suatu sekolah itu berstatus negeri atau swasta. Namun, yang menjadi dasar pertimbangannya adalah, apakah sebuah sekolah tersebut mampu mewujudkan para peserta didiknya menjadi insan - insan yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkarakter, berprestasi, berbudaya, memiliki kepekaan sosial, dan berwawasan lingkungan, atau tidak?.
Contoh Seragam di salah satu sekolah swasta (Sumber :YT Ropiyadi ALBA)
Perlu kita sepakati bahwa ada sekolah swasta yang bagus dan ada yang tidak, begitu pula dengan sekolah negeri. Penilaian tersebut bisa kita lihat dari track record perjalanan sekolah tersebut sejak berdiri sampai sekarang. Berbicara sekolah swasta, tentunya hanyalah sekolah swasta yang terbaik yang menjadi pilihan pavorite para orangtua.Â
Masalahnya, sekolah swasta yang terbaik jumlahnya terbatas dan biasanya merekapun membatasi penerimaan peserta didik barunya. Karena yang mereka kejar bukanlah kuantitas atau jumlah peserta didik, tetapi kualitas input dan output dari para peserta didik mereka.
Ada beberapa alasan dan pertimbangan, mengapa orangtua memilih sekolah swasta bagi putra-putrinya: