Mohon tunggu...
Ropiyadi ALBA
Ropiyadi ALBA Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMA Putra Bangsa Depok-Jawa Barat dan Mahasiswa Pasca Sarjana Pendidikan MIPA Universitas Indra Prasta Jakarta

Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat, membaca dan menulis untuk pengembangan potensi diri dan kebaikan ummat manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Titik Kecil

6 Februari 2022   21:37 Diperbarui: 6 Februari 2022   21:48 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari sebuah titik kecil kau berawal. Berproses menuju garis yang Lurus. Walau banyak aral melintang. Menghadang dan menerjang 

Hanya sebuah titik kecil tak punya arti. Kau harus mencari titik yang lain. Agar mampu membentuk sebuah garis Lurus.

Apakah gerangan tujuan akhirmu wahai si titik kecil. Apakah hanya akan berkerumun dengan titik-titik yang absurd?. Tanpa ada tujuan untuk mendekat kepada Sang Pemilik Titik.

Titik-titik kecil harus terhubung satu sama lain. Agar membentuk garis lurus penuh maksud. Garis-garis luruspun musti se-ia sekata. Agar menjadi sebuah bidang yang menghampar.

Bidang menghampar bersatu padu. Membentuk bangunan semesta. Bangunan semesta menuju pada satu titik. Menghadap kepada sang Maha Titik yang Esa.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun