Menjadi imam salat tarawih memang tidak bisa dibilang mudah. Butuh persiapan, terutama persiapan kelancaran bacaan salat, kesehatan, dan tentunyan cukup bijak dalam membaca suasana hati para jamaah.Â
Seorang imam yang baik tidak boleh terlalu cepat dalam bacaan dan gerakan salat, sebaliknya ia juga tidak boleh terlalu panjang dan lama dalam bacaan dan gerakan salat. Ini semua demi menjaga konsistensi jamaah dalam mengikuti salat, agar semarak Ramadhan dapat terjaga dari awal hingga akhir.Â
Selain itu, seorang imam salat juga harus pandai merawat hatinya, agar tidak terjangkit perasaan sombong, takabur dan ria. Ia harus menyadari bahwa yang paling mulia di sisi Allah bukanlah kedudukan sebagai imam atau makmum, namun yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling taqwa.
Semoga segala amal ibadah kita di Ramadhan kali ini diterima dan diiajabah oleh Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin. ***
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H