Mohon tunggu...
Ropiyadi ALBA
Ropiyadi ALBA Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMA Putra Bangsa Depok-Jawa Barat dan Mahasiswa Pasca Sarjana Pendidikan MIPA Universitas Indra Prasta Jakarta

Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat, membaca dan menulis untuk pengembangan potensi diri dan kebaikan ummat manusia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Refleksi 75 Tahun Kemerdekaan

14 Agustus 2020   23:43 Diperbarui: 15 Agustus 2020   19:15 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikut serta dalam usaha perdamaian dunia, juga merupakan salah satu tujuan Indonesia merdeka. Dalam bidang ini kita patut mengapresiasi peranan besar Indonesia dalam usaha menjaga perdamaian dunia. Pengiriman-pengiriman pasukan Kontingen Garuda ke wilayah konflik di dunia sudah menjadi agenda rutin, khususnya di wilayah timur tengah dan Afrika. 

Namun peran diplomasi Indonesia perlu ditingkatkan, khususnya terkait dengan konflik Palestina-Israel. Perlu kita ingat, telah menjadi amanah konstitusi untuk bangsa ini menghapus segala bentuk penjajahan di dunia. Sangat dibutuhkan peran Indonesia sebagai negara merdeka untuk memainkan peranannya lebih besar lagi untuk masalah ini, baik di tingkat PBB maupun OKI. 

Melalui refleksi 75 tahun kemerdekaan ini, kita berharap semoga karunia kemerdekaan yang telah kita raih ini dapat disyukuri oleh bangsa Indonesia. Caranya dengan melanjutkan cita-cita perjuangan para pendiri bangsa, dan jangan khianati pengorbanan mereka. Jangan kita gadaikan kedaulatan bangsa ini kembali ke tangan asing, baik secara langsung maupun secara tak langsung melalui "bungkus" investasi. 

Kita harus kembali menempatkan diri kita sebagai makhluk Tuhan yang beriman dan bertakwa kepada-Nya, karena bagaimanapun juga kemerdekaan merupakan atas berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa. 

Sehingga apapun bentuk penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara tidak lepas dari cerminan rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa. Jangan pisahkan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan nilai-nilai religius, jika hal ini sampai terjadi, maka pada hakikatnya itulah bentuk penjajahan yang sebenarnya.***

Salam.Ropiyadi ALBA 140820

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun