Mohon tunggu...
Ropiyadi ALBA
Ropiyadi ALBA Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMA Putra Bangsa Depok-Jawa Barat dan Mahasiswa Pasca Sarjana Pendidikan MIPA Universitas Indra Prasta Jakarta

Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat, membaca dan menulis untuk pengembangan potensi diri dan kebaikan ummat manusia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tahun Ajaran Baru dengan Kebiasaan Baru

26 Juli 2020   08:29 Diperbarui: 26 Juli 2020   08:33 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: gurusiana.id

3. Metode Belajar. Metode belajar dan teknik penyampaian materi oleh guru menjadi sangat penting untuk diperhatikan agar tidak terjadi kebosanan pada anak selaku peserta didik. 

Ada sebagian guru yang ketika masuk dan mengajar di kelas virtual selalu memberikan tugas sehingga menjadi beban buat siswa dan membuat para siswa bosan bahkan tidak sedikit di antara mereka yang meninggalkan kelas virtual setelah mereka mengisi daftar hadir.

Sejatinya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tidak menghilangkan esensi dari kurikulum 2013 yang masih diberlakukan. Ada tiga hal yang menjadi esensi kurikulum 2013, yaitu kompetensi, Literasi, dan Karakter. 

Untuk aspek Kompetensi dan Literasi dapat dimaklumi jika terjadi penurunan target standar minimal akibat PembelajaranJarak Jauh (PJJ) yang merupakan kondisi darurat dari pelaksanaan kurikulum. 

Namun untuk aspek karakter harus tetap menjadi titik tekan yang tidak boleh mengalami penurunan standar minimal. Nilai-nilai karakter budaya bangsa seperti: Religius, jujur, toleransi, Disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, tanggung jawab, kerja sama, dan peduli harus terus digaungkan dalam pola pembelajaran baru ini.

Para orang tua diharapkan bantuannya untuk mengingatkan aspek kejujuran kepada anak-anaknya. Sebagai contoh, ketika anaknya diminta mengisi daftar hadir pada google form yang dilengkapi dengan foto berseragam, maka orang tua harus menegur anaknya jika hanya menggunakan seragam atasnya saja, sementara bawahnya tidak. 

Intinya dalam menyikapi tahun ajaran 2020 ini, semua pihak harus dapat melakukan adaptasi kebiasaan baru terkait dengan pembelajaran. Kita tidak dapat berharap banyak bahwa seluruh kegiatan pembelajaran dapat maksimal, karena memang ada unsur-unsur yang hilang seperti tidak adanya ruang untuk bersosialisasi secara langsung antara guru dengan siswa dan antar sesama siswa. 

Prinsipnya apabila kita tidak dapat meraih semuanya maka jangan meninggalkan semuanya. Lakukan apa yang kita bisa sekuat kemampuan kita dan biarlah waktu yang akan mencatatatnya dalam tinta emas sejarah.***

Salam.Ropiyadi ALBA 260720

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun