Mohon tunggu...
Ropiyadi ALBA
Ropiyadi ALBA Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMA Putra Bangsa Depok-Jawa Barat dan Mahasiswa Pasca Sarjana Pendidikan MIPA Universitas Indra Prasta Jakarta

Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat, membaca dan menulis untuk pengembangan potensi diri dan kebaikan ummat manusia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Sekolah Swasta dalam Penerimaan Peserta Didik Baru

23 Juni 2020   15:14 Diperbarui: 23 Juni 2020   17:29 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 1. Lihat nilai Akreditasi Sekolah. Nilai akreditasi tertinggi sebuah sekolah adalah "A". Akreditasi sekolah dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali. Hal-hal yang menjadi penilaian secara komprehensif adalah menyangkut 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang telah di tetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Delapan standar itu meliputi : Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Saran dan Prasarana, Standar Pegelolaan, Standar Pembiayaan, dan standar Penilaian.

2. Usia Sekolah. Usia sebuah sekolah berdiri menunjukkan pengalaman sekolah tersebut dalam menyelenggarakan pendidikan. Jika usianya sudah lama, berarti sekolah tersebut sudah sangat berpengalaman dan sudah memiliki ribuan tamatan yang tersebar di berbagai instansi.

3. Letak Bangunan Sekolah. Letak geografis dari bangunan sekolah cukup penting. Sekolah yang dekat jalan raya akan berbeda dengan sekolah yang jauh dari jalan raya. Begitupun sekolah yang dekat dengan pusat keramaian akan berbeda dengan sekolah yang jauh dari keramaian. Semuanya itu akan berpengaruh pada kenyamanan kegiatan pembelajaran, baik guru amaupun peserta didik. Pembelajaran yang nyaman akan tercipta manakala sekolah berada di daerah yang asri, tidak terlalu bising dengan hiruk pikuk suara kendaraan, namun tetap mudah dalam menemukan akses transportasi.

4. Prestasi sekolah. Besarnya capaian prestasi sekolah bisa menjadi pertimbangan orang tua yang aka memasukkan putra-putrinya memilih sekolah swasta. Karena bagaimanapun juga, kenginan terbesar orang tua adalah bagaimana caranya agar anaknya tetap berprestasi walaupun di sekolah swasta.

5. Keamanan. Faktor keamanan menjadi pertimbangan orang tua memilih sekolah swasta. Keamanan dalam arti sekolah yang bersangkutan tidak pernah terlibat peristiwa tawuran atau tindak kriminal lainnya. Termasuk di dalamnya jalur yang dilalui pergi dan pulang adalah jalur yang aman dari segala macam gangguan.

Akhirnya, selamat saya ucapkan kepada para orang tua yang putra-putrinya dinyatakan telah diterima di sekolah negeri, dan bagi yang belum masih da kesempatan. Walaupun pada akhirnya ada sebagaian orang tua yang "terpaksa" menyekolahkan anaknya di sekolah swasta, bukan berarti pintu kesuksesan telah tertutup. Faktor terbesar penentu kesuksesan seorang anak kembali kepada anak tersebut, sementara yang lain hanyalah faktor penunjang saja.  

*Ropiyadi ALBA 230620

Referensi: https://www.kemdikbud.go.id/main/tanya-jawab/kebijakan-zonasi-tahun-ajaran-20202021#:~:text=Apa%20yang%20dimaksud%20dengan%20jalur,Daerah%20(misalnya%20penerima%20KIP).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun