Mohon tunggu...
Ropiyadi ALBA
Ropiyadi ALBA Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMA Putra Bangsa Depok-Jawa Barat dan Mahasiswa Pasca Sarjana Pendidikan MIPA Universitas Indra Prasta Jakarta

Menjadi Pembelajar Sepanjang Hayat, membaca dan menulis untuk pengembangan potensi diri dan kebaikan ummat manusia.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Membuat Taman di Lahan yang Sempit

28 Mei 2020   23:58 Diperbarui: 29 Mei 2020   00:47 1397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki pekarangan yang sempit bukanlah halangan untuk menciptakan taman yang cantik di depan rumah. Ini semua tergantung dari kreativitas dan hobi dari pemilik rumah. Sang pemilik rumah bisa menentukan jenis tanaman apa yang harus ia pilih dan disesuaikan dengan luas lahan serta manfaat apa yang dapat dipetik dari keberadaan taman tersebut.

Memang tidak dapat dipungkiri, bahwa taman menjadi salah satu pelengkap rumah yang diinginkan oleh banyak orang. Hal ini dikarenakan taman yang hijau dan juga asri akan membuat rumah kita tampak lebih sejuk. Dengan memiliki sebuah taman, pikiran sang pemilik rumah tentu akan lebih tenang dan juga rileks saat melihat hijaunya dedaunan di depan rumahnya. Taman bisa dijadikan ajang penghilang kepenatan tatkala pulang kerja atau selesai mengerjakan aktivitas di kantor.

Untuk taman di lahan sempit tentu diperlukan desain khusus dimana taman dibuat seminimalis mungkin. Tanaman dengan perakaran yang serabut dapat menjadi pilihan. Selain itu dapat pula memanfaatkan botol-botol bekas air mineral sebagai media tanam yang ditempel di dinding/pagar rumah.  

Kitapun dapat melengkapi lahan yang sempit tersebut dengan tanaman produktif seperti cabai, tomat, dan sejenisnya dengan menggunakan media polibag yang disusun pada rak-rak yang sudah disiapkan.

Jenis tanaman dapat terbagi menjadi 3 macam, yaitu: 

1.tanaman yang tumbuh langsung di tanah, seperti:rumput gajah mini, pohon-pohon yang berukuran kecil/bonsai.

2. Tanaman yang ditempel di dinding/tembok taman dengan menggunakan media botol bekas air mineral, dapat dipilih tanaman yang batangnya menjuntai ke bawah.

3. Tanaman yang ditanam pada media polibag, tanaman ini dapat berupa tanaman yang bersifat produktif seperti cabai, tomat, terong, atau tanaman bunga-bungaan.

Sebisa mungkin pada setiap rumah dapat memiliki taman, baik itu berupa tanaman gantung, pada pot/polibag, atau langsung di tanah. Jika hal ini sudah dapat kita lakukan, maka paling tidak kita sudah berbuat hal kecil yang dapat meningkatkan kebersihan udara di rumah, menciptakan daerah resapan air, dan juga mampu memenuhi sedikit kebutuhan konsumsi dengan tanaman yang bersifat produktif. ***


Sumber:
polarumah.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun