Skalabilitas Teknologi PV: Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan teknologi PV aquaculture adalah mencapai skalabilitas yang memadai, sehingga teknologi ini dapat diterapkan tidak hanya pada level kecil tetapi juga dalam skala komersial.
Penelitian yang lebih mendalam diperlukan untuk mengatasi hambatan teknis dan ekonomi dalam penerapan teknologi ini di berbagai wilayah.
Kesimpulan
Dari ulasan ini, jelas bahwa PV aquaculture menawarkan solusi inovatif yang menjanjikan dalam hal produksi energi terbarukan dan ketahanan pangan.Â
Meskipun demikian, masih terdapat kekosongan penelitian yang harus diisi agar teknologi ini dapat diterapkan secara lebih luas dan efisien. Kombinasi pendanaan yang kuat, kolaborasi riset internasional, serta dukungan kebijakan energi terbarukan akan sangat penting untuk mendorong perkembangan PV aquaculture ke depan.
Bagi para peneliti, pengembang, dan pemangku kepentingan di bidang energi terbarukan, penting untuk fokus pada pengembangan sistem hibrida, meningkatkan efisiensi energi, serta memperluas aplikasi PV dalam praktik akuakultur dan pertanian.Â
Selain itu, studi lebih lanjut mengenai aspek ekonomi dan skala komersial dari teknologi ini diperlukan untuk memastikan implementasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa depan.
Teknologi PV aquaculture, jika dimanfaatkan dengan benar, bisa menjadi tonggak penting dalam transisi energi terbarukan global sekaligus mendukung keberlanjutan pangan dan keseimbangan ekosistem.
Penulis: Ropiudin, S.TP., M.Si. (Dosen Bidang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, Universitas Jenderal Soedirman) / Mahasiswa S3 Program Studi Ilmu Keteknikan Pertanian, Sekolah Pascasarjana, IPB University
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H