Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kejahatan karena Ketidakpuasan yang Menyertainya

10 Maret 2020   10:50 Diperbarui: 10 Maret 2020   11:33 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitu banyak peristiwa di negeri ini yang menggemparkan. Hampir semua lini, kesehatan, sosial kemasyarakatan, budaya, ekonomi, hingga ke ranah hiburan beserta kejahatan yang mengikutinya.

Ada fenomena apa sebenarnya?
Mengapa begitu banyak terlontar cemoohan, ujaran merendahkan, hingga menganggap remeh hasil pekerjaan orang lain?

Padahal ketika tukang cemooh diberikan tugas dan tanggung jawab belum tentu mampu bertahan, apalagi melakukan perbaikan.

Kebiasaan mencari kesalahan dan kekurangan orang lain, menjadikan kelebihan dan hasil kerja yang telah diperoleh orang terebut tak terlihat.

Membuka kesalahan dan keburukan orang lain, langsung atau tidak langsung akan melahirkan kejahatan. Disadari atau tidak oleh pelakunya.

Menurut Wexley dan Yukl (1977) teori-teori tentang kepuasan kerja, yaitu Teori Perbandingan Intrapersonal, Teori Keadilan, dan Teori Dua -- Faktor. Seperti dirilis dari jurnal manajem sumber daya manusia.

Teori Perbandingan Intrapersonal yaitu memperbandingkan hasil kerja yang diperoleh dengan orang lain. Begitu terjadi kesenjangan, rasa tidak puas akan memuncak.

Karena standar berhasil setiap orang tidak sama melahirkan perbedaan mendasar. Hal ini yang perlu diluruskan.

Kemampuan tiap orang tidak sama, sehingga melahirkan hasil kerja yang tidak sama. Begitu standar yang diterapkan sama, pasti akan memantik kesenjangan. Semakin tinggi standar yang ingin dicapai, akan semakin tinggi perbedaan yang ada.

Teori Keadilan 
yaitu merasa tidak adil atas capaian yang diterimanya dengan orang lain. Memperbandingkan keberhasilan yang telah diperoleh dengan orang lain yang dikaitkan dengan rasa keadilan.

Mereka menganggap bahwa adil sama dengan setara. Padahal berbeda sama sekali. Tidak mungkin dalam satu kantor, misalnya semua menduduki jabatan kepala bagian. Promosi jabatan pasti diberikan kepada yang memang layak mendapatkan.

Teori Dua -- Faktor yaitu Satisfier atau motivators adalah faktor-faktor atau situasi yang dibuktikannya sebagai sumber kepuasan kerja yang terdiri dari prestasi, pengakuan, wewenang, tanggungjawab dan promosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun