Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mancing Belut, Sensasinya Sungguh...

5 Maret 2020   10:12 Diperbarui: 5 Maret 2020   10:24 6571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Tukang Mancing Mania Tips Mancing Belut Terbesar dan Umpan Yang Digunakan | ariyacartoons.blogspot.com

Anda pernah punya pengalaman memancing belut? Warga kota yang hobi mancing hanya mampu menonton di cannal youtube. Bagaimana sensasinya, keseruannya, hanya bisa dinikmati oleh mata dan kekaguman, serta kengerian bagi yang takut belut.

Padahal dalam 100 gr belut terkandung setidaknya, energi (kalori) 303 kkal, protein 18,4 g, lemak 27 g, kalsium 20 mg, posfor 200 mg, zat besi 20 mg, dan vitamin A 1.600 SI. Dimasak apa saja rasanya tetap nikmat tak terkira.

Dewasa ini belut banyak dicari dan harga jualnya sangat tinggi. Kalau dahulu membeli belut adalah dengan memesan pada nelayan rawa. Kini di banyak daerah penjualan belut mirip dengan penjualan ikan biasa. Ada yang dijual dalam kondisi kering, berupa asapan belut, ada juga yang masih hidup. Geliat belut, aduhai ngeri-ngeri sedap.

Tempat tinggal saya sebagian besar areanya masih berupa persawahan, sehingga untuk menyalurkan hobi memancing belut tak menemui kesulitan. Hanya berbekal jalan kaki, senar pancing, kail, dan umpan. Selebihnya naluri mencari lobang yang benar-benar ada belutnya.

Memilih lobang yang benar-benar ada belutnya. Dengan cara menggerakkan umpan dalam lobang. Hingga belut menyambar umpan. Umpan berada dalam lobang dalam keadaan yang selalu digerakkan. Untuk memancing belut segera keluar dari lobang terdalam.

Ada pun waktu yang paling tepat untuk memancing belut adalah pagi dan sore hari. Untuk pagi hari sekitar pukul 07.00 sampai pukul 10.00. Sore hari sekitar pukul 16.00 sampai pukul 18.00. Pada waktu siang belut jarang makan umpan. Paling belutnya lagi sembunyi di lorong terdalam. Kadi keberadaan umpan tak sampai berada dekat dengan kepalanya.

Ketika umpat digigit dan ditarik, saat itulah pertarungan dilakukan. Tarik menarik menjadi keseruan tersendiri. Mempertahankan agar senar pancing tak putus dan belut berhasil ditarik keluar memerlukan insting yang terlatih. Jika asal tarik, mungkin saja ekor belut sedang melilit dengan akar yang ada dalam lobang. Kemungkian senar putus pun kian besar.

Memilih saat yang tepat kapan ditarik keras, ditahan dan di kendorkan memerlukan keterampilan tersendiri. Kita tidak tahu seberapa besar belut yang memakan umpan. Kadang meski lubang muaranya kecil bisa jadi belut yang ada di dalam sangat besar. Oleh karena itu diperlukan senar yang betul-betul kuat.

Untuk berhasil mengeluarkan belut dari dalam lubang tergantung posisi dan tempat lobang. Tak jarang terpaksa kita menggali lobang belut yang sudah kena pancingan karena banyaknya akar pohon di sekitar lobang.

Keseruan ternyata tak sampai di situ. Ketika belut berhasil keluar dari lobang, geliat liar dan licin belut tak sekonyong-konyong mudah ditaklukkan. Jika menginginkan hasil pancingan dalam keadaan hidup diperlukan perlakuan tersendiri. Biasanya pancing yang telah dimakan langsung diputus senarnya agar belut tak terluka.

Namun, jika ingin kondisi belut dalam keadaan mati, biasanya tinggal penggal kepalanya. Kondisi ini sangat mempersingkat waktu penanganan belut yang telah kena pancing, sehingga peluang untuk memancing lagi dengan segera dapat dilakukan.

Awas, bagi pemancing belut yang pertama kali mencoba kalau bisa jangan sendirian. Bukan karena takut kena gigit. Biasanya belut tak akan menggigit. Mulutnya juga tak akan terbuka ketika sudah kena pancingan. Geliat belut yang ingin melepaskan diri dan masuk ke dalam air sangat susah ditaklukkan. Sementara pemancing pemula belum tentu bisa memegan badan belut yang licin berlendir itu.

Trik yang dilihat di cannnel youtube banyak membantu menangani belut yang sudah kena pancing. Namun, ketika pertama kali mencoba memegang belut setidaknya perlu keberanian yang luat biasa. Licin berlendir, daging bergerak dan berusaha mengelak ketika ditangkap inilah sensasi yang akan selalu diingat bagi pemancing pemula.

Berbeda dengan ular. Kalau ular, ketika dipegang, seluruh badannya mencoba melilit pergelangan tangan atau apa saja yabg berada dekat dengan badannya. Sementara belut menggeliatnya hanya ingin berusaha lepas, tak melilit sama sekali.

Makanya ketika ada penjahat yang sulit tertangkap, mereka diistilahkan sebagai penjahat selicin belut. Ada-ada saja akalnya agar terlepas dari jerat hukum. Begitulah beluat jadi lambang kelicinan. Dasar belut benar-benar licin dan sulit ditangkap.

Anda, ingin mencoba sensasi memancing belut. Sesekali berliburlah ke desa yang ada persawahannya pada musim penghujan atau ketika padi telah di tanam. Di kiri kanan galangan sawah biasanya belut bersarang.

Di samping dipancing, banyak juga para pencari belut menangkap belut dengan cara dipancing tinggal (banjur). Dengan cara, pancing diberi umpan, joran pancing ditancapkan ke tanah. Ditinggal satu malam, dan esok paginya dijenguk. Belut berkeliaran pada malam hari dan memakan pancing banjur pada malam hari.

Dengan cara memasang jebak berupa wuwu (lukah) pun dapat dilakukan. Menempatkan cacing yang dibakar dengan abu dimasukkan dalam wuwu sebagai umpan.

So, ingin nencoba sensasi memancing belut. Gunakan senar, kail dan umpan saja, lalu cari lobang yang ada belutnya. Jika nanti tak berteriak pada saat belut memakan umpan dan melawan tarikan, berarti dipertanyakan respon spontannya. Terutama respon anggota tubuh yang mengeluarkan teriakan. Silakan periksakan diri andan ke dokter ahli syaraf kenormalan indera anda.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun