Mengingat bahwa persaingan kerja semakin sengit, maka lulusan sarjana harus mampu beradaptasi secara cepar pada lingkungan kerja. Proyek magang yang saat ini sedang digalakkan oleh kempus dengan perusahaan menjadi salah satu solusi pengenalan terhadap dunia kerja.
Keinginan terbesar adalah bahwa tenaga kerja yang akan mengisi perusahaan berupa tenaga kerja yang mudah beradaptasi.Â
Pemahaman yang terkini terhadap kebutuhan dan pasokan keahlian, ketersediaan tenaga kerja, dan perubahan tenaga kerja adalah tahapan awal untuk melahirkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan.
Solusi yang dapat ditempuh?
Untuk membekali diri dengan hybrid skill bagi sarjana yang saat ini belum mendapatkan pekerjaan, jika ingin ikut bersaing di lapangan pekerjaan yang ada di perusahaan mau tidak mau mulai sekarang mulai belajar dan berlatih kompetensi teknik dan kompetensi sosial. Lembaga bimbingan terkait kompetensi teknis dapat dipelajari dan dilatih di lembanga bimbingan teknologi informatika dan komunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Di samping itu kompetensi sosial juga menduduki posisi sangat penting. Hampir di semua kota di indonesia berdiri lembaga bimbingan bahasa. Dengan belajar dan berlatih kompetensi sosial pada lembaga bahasa tersebut kompetensi sosial yang diminta oleh perusahaan penyedia lapangan kerja dapat kita penuhi.
Jika tak sanggup mengejar dua kompetensi tersebut jangan berkecil hati, masih banyak lapangan kerja lainnya. Apa itu? Jika tak ingin bersaing di perusahaan penyedia lapangan kerja, para sarjana juga masih mampu membuka lapangan kerja sendiri. Menjadi bos bagi sebuah usaha, bagaimana pun kondisinya akan lebih membanggakan dari pada bekerja pas bos.
Ternyata untuk menjadi bos pada kegiatan usaha milik sendiri seinformal apa pun tetap saja membutuhkan hybrid skill. Pemasaran melalui media sosial tetap membutuhkan hybrid skill.
Oleh karena itu, era revolusi industri 4.0 memaksa siapapun untuk memiliki hybrid skill. Baik kita sebgai bosnya maupun sebagai pekerjanya. Jadi tak ada salahnya menyisihkan waktu mulai sekarang mengejar ketertinggalan mengejar hybrid skill yang belum mumpuni kita miliki.***
Tentang Hybrid skill silakan baca!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H