Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Raja Sambal yang Keok

2 Maret 2020   10:06 Diperbarui: 2 Maret 2020   11:34 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara kita pasti pernah membaca cerita humor tentang seorang mantu yang salah sangka terhadap mertua yang kebelet setelah pulang kampung. Dikira istri yang lagi salat dalam posisi sujud ternyata mertua. Aduhai, malunya sang mantu tersebut.

Pasti juga pernah mendengar tentang cerita orang kaya yang banyak anaknya membeli helm kontrasepsi untuk istrinya. Karena pelit akhirnya memilih helm termurah. Istrinya hamil, padahal sudah memakai helm.

Nah, setelah lahir anaknya berbeda warna kulitnya. Saudara-sudaranya pada putih semua. Sementara anak itu hitam sendiri. Dia protes kepada bapaknya mengapa kulitnya hitam sendiri.

Jawaban bapaknya, "Untung masih hitam. Coba kalau helm yang mahal sedikit. Pasti warna kulitnya hijau." Soalnya ketika pilih-pilih helm di mini market , helm yang paling murah warnanya hitam.

Bapaknya gak tau kejadian sebenarnya. Ketika dia pilih-pilih helm termurah sangat lama. Maling yang datang ke rumahnya sempat menggahi istrinya. Dikira suaminya, karena lampu dipadamkan. Dan istrinya setengah tertidur. Dikira suami, padahal maling yang melakukannya. Kebetulan malingnya kulitnya hitam.

Cerita di atas adalah humor dewasa. Kebanyakan cerita humor adalah tentang melencengnya hubungan orang dewasa. Hubungan suami istri memang menggelitik. Karena hampir semua yang telah berkeluarga mengalami kelucuan. Bisa karena kesalahpahaman, salah pendengaran, salah penglihatan dan lain-lain.

Berikut cerita, mungkin akan lucu. Mungkin juga tidak. Tergantung suasana hati pembacanya.

Dulu, beberapa tahun yang lalu saya dan teman-teman guru ikut pelatihan pembimbingan untuk pelatih ONS di Jakarta. Sebuah yayasan yang khusus diperuntukkan bagi bimbingan kepada peserta didik dan guru. Demi menjaga privasi dan agar tak terkesan promosi tidak akan saya sebutkan nama yayasannya.

Kami terdiri dari 36 orang adalah guru matematika di Kabupaten kami yang terpilih jadi pembimbing OSN diberangkatkan bupati berangkat, dengan anggaran daerah selama 30 hari.

Namanya 30 hari, dalam sebuah hotel pasti kebiasaan di rumah akan berubah. Nah, saya dan 3 rekan saya ini ternyata adalah hantu lombok (cabai). Setiap makan harus ada sambal yang pedas. Maklum kalau di rumah bisa tanam dan beli cabai sekehendak hati. Jadi sambal yang dibuat pun bisa sangat pedas.

Pada saat pelatihan, kami berempatlah orang yang paling tersiksa. Mengingat sambal dari setiap menu masakan yang ada di hotel tempat pelatihan hampir tak berasa pedas menurut saya dan 3 rekan saya. Akhirnya setiap jam makan, kami bertigalah yang menghabiskan sambal. Maklumlah sambal Jakarta tak sepedas sambal yang ada di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun