Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kau Ingin Tahu Bagaimana Guru, Masuklah ke Dalam Kelas 2 Jampel (Jangan Lihat dari Luar Tembok)

22 Februari 2020   00:02 Diperbarui: 22 Februari 2020   00:37 1317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak faktor yang menjadi penyebab penyimpangan perilaku peserta didik di dalam kelas. Sejatinya peserta didik hanya minta untuk diperhatikan. Nah, bentuk meminta perhatian itulah yang kadang di luar nalar normal. Bagi para guru, hal tersebut dapat dinaklumi.

Sementara terkait masalah musibah tentang peserta didik SMPN 1 Turi juga tidak sekonyong-konyong terjadi musibah itu kita menyalahkan guru.

Pengalaman saya selama membimbing kegiatan pramuka juga pernah mendapatkan kasus peserta didik saya lemas terjatuh di irigasi. Alhamdulillah berkat teman-temannya akhirnya bisa selamat.

Coba bayangkan, satu orang guru mengawasi dua regu. Masing-masing regu berjumlah 12 orang. Artinya satu guru pembimbing akan mengawasi 24 peserta didik. Dan mereka bukan robot yang bisa diperintah A kemudian akan mengerjakan A.

Peserta didik adalah manusia unik. Mereka sulit diterka, walau sebelum kegiatan segala bentuk antisipasi telah diberikan. Telah diperingatlan telah diakarkan. 

Di antara 24 orang pasti ada yang kelakuannya berbeda dengan teman lainnya. Dan tetap tak bisa diterka. Diminta A kadang melakukan B hanya sekedar ingin coba-coba.

Makanya kalau sekiranya kita bukan guru, dan hanya melihat kejadian dari luar tembok sekolah pasti akan mengira setiap terjadi peristiwa yang sepertinya di luar kewajaran, seperti kasus peserta didik yang merokok dan peserta didik yang kena musibah jangan langsung menghakimi semua salah guru.

Kalau ingin tau bagaimana jadi guru silakan 2 jampel berdiri di muka kelas. Atau duduk mengamati perilaku peserta didik ketika ada guru di depan kelas. Kita akan tahu betapa sulitnya menjadi guru.

Se jelek-jelek guru mereka adalah sarjana keguruan. Telah mengalami manis getirnya bangki perkuliahan. Sementara ketika kuliah, materi terkait ketika akan berdiri di depan kelas semua diajarkan. Dan mereka tak akan lulus kuliaj sebelum menguasai materi tersebut.

Para mahasiswa calon guru sudah diajarkan bagaimana menghadapi peserta didik bermasalah. Ada mata kuliah psikologi anak. Psikologi kesulitan pembelajaran, pengelolaan kelas, manajemen kenakalan remaja, dan seterusnya.

Demikian juga tentang kebiasaan yang menjadi budaya peserta didik, mahasiswa calon guru telah dibekali dengan ilmu budaya dasar, ilmu jiwa anak, ilmu jiwa pendidikan, dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun