Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sia-sia

31 Januari 2019   12:08 Diperbarui: 31 Januari 2019   14:00 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh ROPINGI

Nguiiing..., sirine perhatian menggema
Langit merah saga, anak gembala pulang giring kambing masuk kandang
Pecut melingkar di leher cekik cita-cita raih indah masa remaja
Aku bertanya pada pemilik gembala: adakah harapan kambing beranak tiga?

Seperti, setiap pagi anak sekolah semangat gendong ransel besar
Belum sempat berfikir
Sore datang memaksa pulang
Di perjalanan paman pentol bertanya: tadi pagi di sekolah diajari apa?

Aku guru, dua puluh lima tahun bekerja
Berangkat pagi lalu pulang menjelang senja
Jaga malam untuk administrasi esok pagi, lupa sapa istri dan tetangga
Kakek pengemis memperhatikan di pinggir jalan, menggoda: Pak Guru,  sebanyak apa ilmu tertular pada siswa?

Gembala pulang, lalu tidur malam setelahnya
Siswa pulang sambil asyik bermain riang gembira
Aku pulang hanya pindah tempat kerja, lalu aku dapat apa?

Waktu berputar tak nanti sesiapa
Esok pagi datang tanpa diminta
Dan malam tetap pada gelapnya
Aku akan semakin tua dan renta

Tanah Bumbu, 31 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun