Mohon tunggu...
Ronny Paz
Ronny Paz Mohon Tunggu... -

Lucky guy, Travelholic, people person

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Museum Pasca Perang...

8 Desember 2010   10:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:54 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

War Remmants Museum merupakan salah satu museum di Ho Chi Minh - Vietnam yang sering dikunjungi oleh para wisatawan asing mau lokal. Didalam museum ini terdapat banyak peninggalan bersejarah paska perang antara Vietnam dengan Amerika yang berupa foto-foto dan video yang menggambarkan kekejaman yang dialami warga Vietnam pada saat perang tersebut berlangsung serta keadaan Vietnam paska perang. Kalau saya dalam posisi sebagai orang Vietnam mungkin rasa nasionalisme saya akan terbakar melihat kejadian-kejadian yang ditampilkan baik lewat foto maupun video yang saya lihat. Bahkan ada beberapa foto yang saya sendiri tidak berani melihat karena penderitaan yang dialami warga pada saat itu sangat memprihatinkan dan jujur saja saya tidak sampai hati melihatnya.

Sisa-sisa dari peperangan tersebut masih bisa kita dengan jelas di museum ini bahkan ketika kita memasuki museum ini di lobi museum sebelah kiri kita akan melihat anak-anak korban perang tersebut. Anak-anak ini merupakan korban-korban tak berdosa dari perang tersebut. Karena efek bom kimia yang dialami oleh orang tua mereka, anak-anak ini dilahirkan dengan keadaaan fisik yang tidak sempurna dan mereka ini sejak lahir tidak pernah mengenal siapa orang tua mereka dan dibesarkan di yayasan panti asuhan khusus anak-anak korban perang. Saya cukup salut dengan anak-anak ini, walaupun mereka memiliki kekuranagn secara fisik mereka masih bisa mununjukkan talenta meraka. Ada yang bermain musik walaupun dilahirkan dengan tidak memiliki sepasang mata, ada yang membuat kerajinan tangan walaupun membuatnya hanya dengan kedua kakinya saja yang bahkan bentuknya tidak sempurna juga. Jujur hati saya miris dan sedih melihatnya bahkan saya akhirnya mengurungkan niat untuk mengabadikan foto mereka.

Selain melihat isi museum tersebut saya juga sempat bermain dengan anak-anak ini dan memberikan sedikit sumbangan di kotak amal. Ketika saya selesai meletakkan uang sumbangan saya diminta oleh salah satu pengurus untuk mengisi seperti buku tamu. Dan saya cukup bangga juga ketika menuliskan nama dan asal negara saya :).

Dari pengalaman tersebut saya dapat pelajaran menarik bahwa apapun kekurangan kita asal kita bisa menerima keadaan kita apa adanya dan tetap berusaha, setiap kesusahan dan rintangan bisa kita lewati. Anak-anak ini adalah salah satu contohnya. Mereka sudah menjadi guru bagi saya untuk menghargai setiap kehidupan yang saya lewati setiap detiknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun