Kereta unik ini dioperasikan mulai tahun 1992 menghubungkan terminal 2 airport narita tokyo dengan bangunan utama sejauh 279 meter, dengan kecepatan 20 km/jam. Satu rangkaian kereta terdiri dari dua kabin yang masing-masing dapat memuat 86 penumpang berdiri. Berbeda dengan jenis kendaraan lain, kereta ini tidak mempunyai roda, melainkan bantalan udara (sistem air float) dan bergerak dengan prinsip ditarik memakai winch atau katrol dan dibantu beban pemberat. Cara kerjanya hampir sama dengan Lift yang naik-turun pada gedung bertingkat, namun pergerakannya kearah horizontal. Pada saat bergerak maju kereta tersebut mengambang diatas permukaan jalan dengan jarak sekitar 0,1 milimeter, mempergunakan blower yang terpasang pada bagian bawah kereta untuk mengisi bantalan udara. Untuk menarik kereta sepanjang "guide rail", dipergunakan katrol berkecepatan tinggi dengan tenaga listrik arus dua arah. Pada saat itu, pembangunan kereta ini menelan biaya 2,7 billion yen. Sedangkan biaya pengoperasian, pemeliharaan, pemeriksaan, monitoring dan lainnya menelan biaya 0,4 bilion yen pertahun. Bandara Narita mengoperasikan kereta shuttle ini sebanyak 2 set, masing-masing 2 kabin, dalam dua arah. Waktu untuk menempuh jarak 279 meter setiap arah adalah 67 detik. foto : wikipedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H