Mohon tunggu...
Rusdi Silobaartos
Rusdi Silobaartos Mohon Tunggu... -

Teguh akan amanah, berteman dan anti permusuhan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Kereta (Shuttle) Unik di Bandara

20 Juni 2012   06:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:45 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Kereta  unik  ini dioperasikan mulai tahun 1992 menghubungkan terminal 2 airport narita tokyo dengan bangunan utama sejauh 279 meter, dengan kecepatan 20 km/jam. Satu rangkaian kereta terdiri dari dua kabin yang masing-masing dapat memuat 86 penumpang berdiri. Berbeda dengan jenis kendaraan lain, kereta ini tidak mempunyai roda, melainkan bantalan udara (sistem air float) dan bergerak dengan prinsip ditarik memakai winch atau katrol dan dibantu beban pemberat. Cara kerjanya hampir sama dengan Lift yang naik-turun pada gedung bertingkat, namun pergerakannya kearah horizontal. Pada saat bergerak maju kereta tersebut mengambang diatas permukaan jalan dengan jarak sekitar 0,1 milimeter, mempergunakan blower yang terpasang pada bagian bawah kereta untuk mengisi bantalan udara. Untuk menarik kereta sepanjang "guide rail", dipergunakan katrol berkecepatan tinggi dengan tenaga listrik arus dua arah. Pada saat itu, pembangunan kereta ini menelan biaya 2,7 billion yen. Sedangkan biaya  pengoperasian, pemeliharaan, pemeriksaan, monitoring dan lainnya menelan biaya 0,4 bilion yen pertahun. Bandara Narita mengoperasikan kereta shuttle ini sebanyak 2 set, masing-masing 2 kabin, dalam dua arah. Waktu untuk menempuh  jarak 279 meter setiap arah adalah 67 detik. foto : wikipedia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun